Liputan6.com, Jakarta Manchester City tampil apik laga pada derby melawan Manchester United. Bermain di Stadion Etihad pada pekan ke-4 Premier League 2025/2026, Minggu (14/9) malam WIB, The Citizens menang telak dengan skor 3-0 atas rival sekota mereka.
Erling Haaland menjadi bintang utama dengan mencetak dua gol, sementara satu gol lainnya lahir dari kaki Phil Foden. Kemenangan ini mengembalikan kepercayaan diri City setelah hasil kurang konsisten di awal musim, sekaligus memperburuk catatan United yang kembali gagal bersaing dalam duel bergengsi.
Dengan hasil ini, City kini mengoleksi enam poin dan bertengger di peringkat kedelapan klasemen sementara Premier League. Di sisi lain, United harus puas tertahan di posisi ke-14 dengan hanya empat poin dari empat laga yang sudah dijalani.
Di balik skor akhir, terdapat beberapa statistik menarik yang patut dicatat dari derby kali ini.
Foden dan Haaland Terus Meneror United
Para penggemar Manchester United mungkin sudah jenuh melihat aksi Phil Foden dan Erling Haaland di setiap derby. Foden kini telah mengoleksi tujuh gol dalam derby Manchester di Premier League. Hanya Sergio Aguero dan Wayne Rooney yang mampu mencetak lebih banyak, masing-masing delapan gol.
Sementara itu, Haaland yang memulai laga dengan catatan enam gol dalam derby, langsung menambah dua gol pada babak kedua. Torehan itu membuat striker Norwegia tersebut kini sejajar dengan Aguero dan Rooney dalam daftar pencetak gol terbanyak di derby Manchester pada ajang Premier League.
Pep Guardiola Rayakan Momen Spesial
Kemenangan ini terasa semakin istimewa karena bertepatan dengan catatan spesial Pep Guardiola. Sang manajer menandai laga ke-600 dalam kariernya di liga utama dengan kemenangan meyakinkan. Tak hanya itu, tim yang dipimpinnya kini sudah mencetak 1.501 gol sepanjang perjalanan tersebut.
Rata-rata gol yang dihasilkan tim asuhan Guardiola pun sangat impresif, yakni lebih dari 2,5 gol per pertandingan. Statistik ini semakin menegaskan bahwa filosofi sepak bola menyerang yang diusung Guardiola bukan hanya indah dilihat, tetapi juga konsisten menghasilkan gol demi gol.
Catatan Buruk Amorim Bersama United
Di sisi lain, laga ini kembali menyoroti rapuhnya performa Manchester United di bawah arahan Ruben Amorim. Manajer asal Portugal tersebut hanya memiliki rasio kemenangan 26 persen di Premier League, atau delapan kemenangan dari 31 pertandingan.
Catatan itu membuat Amorim sejajar dengan manajer-manajer dengan rekor terburuk dalam sejarah United di liga. Hanya Alfred Albut (20%) dan Scott Duncan (24%) yang punya persentase kemenangan lebih rendah. Tekanan terhadap Amorim pun dipastikan kian besar setelah kekalahan memalukan di Etihad.
Sumber: FotMob