Jakarta -
Pelantikan presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, semakin dekat. Menjelang pelantikan pada 20 Oktober, berikut sederet fakta yang diketahui mengenai kabinet pemerintahan ke depan.
Dirangkum detikcom, Minggu (15/9/2024), setidaknya ada 4 hal yang perlu diketahui soal kabinet Prabowo-Gibran.
Kursi Menteri Lebih Banyak
Partai Gerindra menyampaikan bahwa jumlah menteri di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming akan lebih banyak dari era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyebut jumlah menteri persisnya belum dapat dipastikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kalau kemudian penambahan, itu ada," kata Dasco di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024).
Dasco mengatakan pihaknya masih melakukan simulasi soal pos kementerian tersebut. Menurut dia, penambahan kementerian guna mengoptimalkan program Prabowo-Gibran.
"Tapi jumlahnya ini sedang kita simulasikan sesuai dengan optimalisasi kementerian dan dalam rangka mewujudkan janji-janji kampanye yang kemarin itu ada termaktub dalam Asta Cita dan program Aksi, sehingga bisa lebih fokus," kata dia.
"Kemudian untuk kebermanfaatan bagi masyarakat. Nah tetapi mengenai jumlah, nah itu saya belum bisa sampaikan kepada publik karena masih kita simulasikan," ujar dia.
Usung Zaken Kabinet
Dasco pun membocorkan soal susunan komposisi di kabinet Prabowo-Gibran mendatang. Dasco mengatakan kabinet Prabowo-Gibran akan lebih banyak diisi kalangan profesional ketimbang utusan partai politik (parpol).
"Ya kan kita ini akan kemudian dalam pemenuhan janji kampanye tentunya juga melihat tempat dan orang yang tepat sehingga keberadaan orang-orang profesional itu juga lebih banyak kelihatannya daripada yang kemudian dari parpol," kata Dasco di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9).
Hal serupa juga disampaikan oleh Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Muzani menyampaikan bahwa Prabowo ingin jajaran menterinya merupakan zaken kabinet yang berdasarkan ahli di bidangnya.
"Pak Prabowo ingin ini adalah sebuah pemerintahan zaken kabinet. Di mana yang duduk adalah orang-orang yang ahli di bidangnya meskipun yang bersangkutan berasal atau diusulkan dari parpol sehingga tidak kehilangan relevansinya di jabatan yang diduduki karena yang bersangkutan memiliki keahlian dari jabatan yang disandang," ujar Muzani di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (9/9).
Simak Video: Dasco Ungkap Finalisasi Kabinet Terjadi H-7 Sebelum Prabowo-Gibran Dilantik
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.