Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 50 atlet bulu tangkos muda sukses meraih Super Tiket Audisi Umum PB Djarum 2025.
Kepastian ini didapat setelah para peserta menyelesaikan babak akhir fase turnamen yang diadakan di GOR Djarum, Jati, Kudus, jawa Tengah, Jumat (12/9/2025).
Adapun para peraih super tiket edisi ini terdiri atas 18 peserta yang menang di babak kompetisi ditambah 32 atlet muda pilihan Tim Pencari Bakat.
Mereka selanjutnya akan menjalani tahap karantina selama empat minggu, hingga akhirnya mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation dan menjadi atlet binaan PB Djarum.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation sekaligus Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, mengucapkan selamat kepada para atlet yang telah gigih menunjukkan bakat dan kemampuan sehingga memperoleh Super Tiket.
Dia berpesan agar setiap peserta harus cepat beradaptasi dengan kehidupan di asrama PB Djarum dan pola latihan yang sudah disiapkan.
"Super Tiket bukanlah tanda perjuangan sudah selesai, namun justru langkah awal bagi para peserta untuk menunjukkan kemampuan, mentalitas dan karakter mereka yang sesungguhnya di hadapan para pelatih PB Djarum," ujar Yoppy.
"Untuk itu, pergunakan sebaik-baiknya kesempatan ini. Bagi atlet yang belum memperoleh Super Tiket, jangan patah arang. Masih banyak peluang bergabung dengan PB Djarum. Teruslah berlatih, asah bakat dan kemampuan," tanbah Ketua PB Djarum itu.
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan sukses raih emas di kejuaraan dunia bulu tangkis 2019 di Swiss hari Minggu (25/8/2019). Mereka tumbangkan Ganda putra Jepang di partai final.
Peserta Diminta Konsisten Beri Performa Terbaik
Sementara itu, Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto menuturkan, 50 peserta Audisi Umum PB Djarum 2025 yang lolos ke babak karantina adalah hasil dari pengamatan para legenda dan pelatih PB Djarum selama lima hari penyelenggaraan seleksi.
Ia berharap, para atlet muda konsisten menunjukkan performa terbaik mereka selama masa karantina hingga akhirnya terpilih bergabung dengan PB Djarum.
"Konsistensi menjadi hal penting karena untuk bisa bergabung dengan PB Djarum, peserta harus memenuhi standar yang kami tentukan antara lain memiliki teknik dasar bermain bulu tangkis yang baik, kekuatan fisik, kesehatan, postur tubuh, mentalitas hingga karakter selama berada di asrama dan mengikuti program latihan,” ujar peraih Juara Dunia 1997 sektor ganda putra tersebut.
Ungkapan Bangga Peraih Super Tiket
Kadek Devandra Amertha, salah satu peraih super tiket jalur turnamen di kategori KU-12 mengaku gembira lantaran berhasil lolos ke babak karantina.
Pebulu tangkis muda asal Badung, Bali itu mengalahkan putra Medan Raynard Foster Taygen dengan skor 21-13 dan 21-18 lewat permainan atraktif dan keuletannya.
"Pastinya senang sekali karena ini pertama kali saya ikut Audisi Umum PB Djarum dan dapat Super Tiket yang membuat orang tua bangga. Saya sudah siap mengikuti babak karantina. Jauh dari orangtua memang agak sedih, tapi saya sudah bertekad untuk masuk PB Djarum," tutur dia.
Raih Super Tiket via Pilihan Pencari Bakat
Berbeda dari Devandra, Nagita Nadila Posumah yang merupakan atlet binaan PB Naushad Kota Manado, maju ke fase karantina setelah dipilih oleh tim pencari bakat.
Putri yang bersaing di kategori U-11 ini gugur di babak 32 besar, tetapi performanya mencuri perhatian, sehingga ikut diberi super tiket.
"Waktu kalah di pertandingan kemarin, saya sudah lapang dada. Mama juga bilang, masih bisa ikut tahun depan. Ternyata, saya dipilih oleh tim pencari bakat untuk bisa ikut karantina," ujar Nagita.
"Senang sekali rasanya, cita-cita saya untuk masuk PB Djarum semakin dekat," sambung pemain yang mengaku mengidolakan Gloria Emanuelle Widjaja tersebut.
Lolos masuk karantina membuat ibunda Nagita, Henny Anny Kaunang, harus lapang hati berpisah sementara waktu dari sang buah hati.
"Sedih karena terpisah dari anak pasti ada. Tapi sebagai orang tua saya mendukung keinginan anak mengejar cita-citanya. Semoga Nagita bisa lolos di tahap karantina dan bisa bergabung di...