6 Potret Desain Warung Tahu Bakso Artis Kolosal Aris Kurniawan, Modern Pinggir Jalan

Liputan6.com, Jakarta Aris Kurniawan, pemain sinetron kolosal era 90-an hingga awal 2000-an, kini beralih profesi. Aktor laga yang pernah membintangi serial populer seperti "Angling Dharma" dan "Misteri Gunung Merapi" kini terjun ke dunia kuliner.

Setelah lama vakum dari gemerlap dunia hiburan, Aris Kurniawan memutuskan untuk merintis usaha tahu bakso. Keputusan ini diambil karena sepinya tawaran akting dan kecintaannya pada kuliner, khususnya tahu bakso. Ia sendiri yang meracik dan melayani pelanggan di warungnya.

Bisnis kuliner ini berlokasi di Cibubur, tepatnya di depan kantor kelurahan Munjul, Jalan Buni. Warung tahu bakso artis kolosal Aris Kurniawan ini memiliki tampilan sederhana namun berkonsep modern di pinggir jalan.

Berikut ini potret desain warung tahu bakso Aris Kurniawan, yang dirangkum Liputan6.com dari kanal YouTube Afdhal Yusman, Jumat (7/11/2025).

Warung tahu bakso artis kolosal Aris Kurniawan ini memiliki tampilan luar yang mencolok dan mudah dikenali. Dominasi warna oranye cerah pada bagian eksterior menciptakan kesan ceria dan menarik perhatian dari kejauhan. Identitas visual warung semakin diperkuat dengan adanya spanduk besar dan banner berdiri.

Gerobak saji diletakkan strategis di bagian depan warung, menjadikannya titik utama aktivitas jual beli. Penempatan ini memungkinkan pelanggan untuk langsung berinteraksi dan melihat proses penyajian.

Memasuki area dalam, interior warung tahu bakso sang aktor laga mengusung konsep sederhana namun sangat fungsional. Dinding bagian dalam yang berwarna gelap memberikan kontras yang apik dengan pencahayaan putih terang yang menerangi ruangan.

Penataan ruang di dalamnya juga sangat rapi, memaksimalkan setiap sudut yang tersedia. Beberapa meja kayu kecil dan kursi sederhana disediakan untuk pelanggan yang ingin menikmati tahu bakso langsung di tempat.

Tata letak ruang di warung tahu bakso artis kolosal Aris Kurniawan ini dirancang dengan sangat efisien. Area dapur terbuka ditempatkan di bagian depan, memungkinkan pelanggan untuk secara langsung menyaksikan proses penyajian makanan.

Di sisi belakang, terdapat meja bar kecil yang fungsional dan kulkas minuman, memaksimalkan ruang yang terbatas. Penataan ini memastikan semua kebutuhan operasional terpenuhi tanpa membuat warung terasa sempit.

Perabotan dan furnitur di warung ini dipilih berdasarkan prinsip praktis dan minimalis. Meja kayu polos menjadi pilihan utama, memberikan kesan alami dan sederhana yang selaras dengan konsep warung.

Kursi-kursi sederhana dan stool bar berwarna putih juga melengkapi area makan di dalam. Semua perabot ini dipilih tanpa banyak ornamen, menyesuaikan dengan ukuran ruangan yang tidak terlalu besar namun tetap nyaman.