KEPALA Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, Toni Toharudin mendukung transformasi Akademi Bakti Kemanusiaan Palang Merah Indonesia (ABK PMI) menjadi Institut Kesehatan Teknologi Palang Merah Indonesia (IKT PMI).
"Saya sangat mendukung langkah ABK PMI untuk bertransformasi menjadi sebuah Institut. Ini adalah langkah strategis yang dapat memperluas cakupan dan memperkuat peran ABK PMI di bidang pendidikan," ujar Toni melalui keterangannya, Selasa (1/10).
Perubahan status ini, menurut Toni akan memberi peluang bagi ABK PMI untuk memperdalam dan memperluas fokus pendidikannya ke berbagai disiplin ilmu yang lebih kompleks. Sebagai sebuah institut, ABK PMI diharapkan dapat memperluas jangkauan pendidikan, meningkatkan kualitas akademik, serta mempersiapkan lebih banyak tenaga profesional di bidang kemanusiaan dan kesehatan yang siap menghadapi tantangan global.
Baca juga : Di Career Day MGBK, ATVI Paparkan Transformasi Jadi Institut Media Digital Emtek
"Dengan status baru, ABK PMI dapat memperluas jangkauan pendidikan dan meningkatkan kualitas akademik. Ini juga akan menciptakan lebih banyak tenaga profesional di bidang kemanusiaan yang sangat dibutuhkan, terutama untuk menghadapi tantangan global di masa mendatang," tambahnya.
Toni juga menyoroti pentingnya transformasi ini dalam membuka lebih banyak peluang kolaborasi di dunia akademik. Menurutnya, perubahan dari akademi menjadi institut akan memperluas kesempatan bagi ABK PMI untuk berjejaring dengan masyarakat yang lebih luas, baik melalui penelitian, pengembangan inovasi, maupun kerja sama dengan lembaga-lembaga lain.
"Transformasi ini akan membuka peluang besar untuk kolaborasi, penelitian, dan inovasi yang lebih luas dan bermanfaat bagi masyarakat. ABK PMI akan semakin mampu berperan aktif dalam memberikan solusi terhadap isu-isu kemanusiaan, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga global," jelas Toni. (Z-9)