Jakarta -
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto meresmikan Grand Launching Wiraraja Green Renewable Energy and Smart-Eco Industrial Park (GESEIP) di Kawasan Industri Wiraraja, Kota Batam, Kepulauan Riau. Kawasan Industri Wiraraja yang berlokasi di Kota Batam ini terus dikembangkan untuk dapat menarik banyak investasi. Kawasan yang diresmikan menjadi Proyek Strategi Nasional pada 18 Maret 2024 diharapkan mampu berkontribusi bagi perekonomian nasional.
Airlangga mengatakan perekonomian Indonesia tumbuh cukup baik di antara negara G20 lainnya. Ia menyebut Kepulauan Riau dapat menjadi salah satu pintu bagi investasi di Indonesia.
"Kita tahu bahwa ekonomi Indonesia cukup baik di tengah global yaitu di antara negara G20, kita top 5 dengan pertumbuhan rata-rata 5% dan inflasi yang rendah di 2,13% di bulan Juli. Kepulauan Riau juga tumbuh secara baik di kuartal kedua yakni 4,9% dan menjadi salah satu provinsi dengan KEK terbanyak di Indonesia. Kepri tentunya menjadi pintu bagi investasi Indonesia," ungkap Airlangga Hartanto dalam keterangan tertulis pada Senin (26/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kawasan Industri Wiraraja telah menjadi lokasi dari delapan perusahaan yang diresmikan dalam Grand Launching tersebut. Perusahaan tersebut bergerak pada sektor renewable energi seperti manufaktur solar modul, sodium-ion battery, hingga semikonduktor.
Perusahaan tersebut akan menambah nilai investasi baru sebesar US$ 17,6 triliun yang berasal dari Penanaman Modal dalam Negeri (PMDN) maupun dari Penanaman Modal Asing (PMA) dari Amerika Serikat, Jerman, Taiwan, dan Singapura. Melalui penambahan investasi tersebut juga berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 36.150 orang.
Airlangga turut menyaksikan secara langsung penandatangan perjanjian kerja sama pasokan gas alam dan pembangunan infrastruktur di Kawasan Industri Wiraraja. Lebih lanjut, Airlangga mengatakan di era digitalisasi saat ini bahan semikonduktor sangat penting dan pemerintah pusat telah mempersiapkan sumber daya manusia.
"Di era digitalisasi, semikonduktor menjadi sangat penting dan dari pemerintah pusat kita mempersiapkan sumber daya manusianya. Ada start-up di Bandung yang sudah menjadi value chain dari pada industri semikonduktor di Amerika Serikat dalam hal chip design," lanjut Airlangga.
Kawasan Industri Wiraraja telah berperan aktif terhadap kemajuan industri di Batam dan turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau yang pada triwulan II 2024 ini mampu tumbuh stabil mencapai 4,9% (yoy). Sektor industri pengolahan sendiri memberikan share sebesar 41% terhadap PDRB Kepulauan Riau hingga dapat bersaing dengan Johor di Malaysia.
"Jadi, spektrumnya luas dan karena situasinya dalam Kawasan Ekonomi Khusus dan free trade zone, saya berharap bahwa Kepulauan Riau ini bisa menonjol di kawasan regional. Kita berani bersaing dengan Johor di Malaysia," tegas Airlangga.
Airlangga juga melakukan kunjungan ke PT Atelier Solar Indonesia, perusahaan yang bergerak dalam usaha manufaktur solar modul. Nilai investasi perusahaan tersebut sebesar US$ 30 juta dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 150 orang. Pada fase pertama, perusahaan ini memproduksi solar modul berkapasitas 800 MW dan fase kedua memproduksi solar modul berkapasitas 2 GW.
Ia mengaku bangga kawasan Industri Wiraraja dapat meningkatkan investasi di Pulau Batam. Airlangga berharap investasi ini dapat menjadi tulang punggung industrialisasi Pulau Batam yang berorientasi ekspor.
"Perusahaan yang beroperasi juga bisa memanfaatkan berbagai insentif fiskal yang telah diberikan oleh pemerintah. Selanjutnya saya bangga pengembangan kawasan di Wiraraja
ini bisa meningkatkan investasi di Pulau Batam dan tentu berharap bahwa investasi ini dalam 5 tahun ke depan dapat direalisasikan dan menjadi salah satu tulang punggung dari industrialisasi di Pulau Batam yang berorientasi ekspor," pungkas Menko Airlangga.
Turut hadir diantaranya yakni Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi 3 Kemenko Perekonomian Elen Setiadi, Deputi 5 Kemenko Perekonomian Ali Murtopo Simbolon, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Danrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Jimmy Watuseke, Kabinda Kepulauan Riau Brigjen TNI Bonar Panjaitan, Wakapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol. Asep Safrudin, U.S. Consul General untuk Sumatera Bernard C. Uadan, dan Walikota Batam Muhammad Rudi.
(prf/ega)