Jakarta -
Gempa bumi magnitudo (M) 5,3 terjadi di laut selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. BMKG memastikan bahwa gempa ini termasuk gempa jenis menengah.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG menjelaskan gempa menengah ini terjadi akibat deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia. Gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser naik.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia (intra-slab). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust)," kata Daryono kepada wartawan, Minggu (15/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memaparkan bahwa gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Sukabumi, Cireungas, Ujung genteng, Nagrak, dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Selanjutnya gempa juga dirasakan di daerah Cimahi, Lembang, Banjaran, Kabupaten Bandung dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Daryono juga mengatakan bahwa belum ada aktivitas gempa susulan. Hal ini berdasarkan hasil monitoring.
"Hingga pukul 17.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock)," ujarnya.
BMKG juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga juga diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Simak Video: Gempa M 5,3 Guncang Sukabumi, Tak Berpotensi Tsunami
(rdp/imk)