Jakarta -
Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto saling melempar pujian di acara penutupan Rapimnas Gerindra. Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai keduanya hendak menunjukkan hubungan baik-baik saja setidaknya di depan layar.
"Saya kira itu untuk mengamputasi tudingan-tudingan bahwa hubungan Jokowi dan Prabowo renggang. Itu tentu disampaikan sengaja sebagai penegas bahwa Jokowi dan Prabowo baik-baik saja," kata Adi kepada wartawan, Minggu (1/9/2024).
Adi mengaku tak heran jika dalam sambutannya, Prabowo banyak menyanjung Jokowi. Misalnya, soal Prabowo yang menyebut belajar politik dengan orang Solo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno (dok. detikcom)
Adi menilai pujian-pujian itu diutarakan Prabowo untuk menepis tudingan soal retaknya hubungan dengan Jokowi.
"Itu kan menunjukkan betapa pujian Prabowo setinggi langit ke Pak Jokowi bahwa Jokowi itu adalah seorang aktor politik yang tak ada duanya di negara ini. Termasuk misalnya Jokowi dipuji sebagai pemimpin yang punya sikap negarawan karena sebagai pemenang mengajak Prabowo berkoalisi dan sebagainya," ucapnya.
"Sebagai bentuk penebalan supaya tak ada lagi tudingan Prabowo dan Jokowi sedang tak baik-baik saja hubungan politiknya," tambahnya.
Begitu juga sebaliknya, Jokowi memuji balik Prabowo sebagai sosok pemimpin tegas. Adi memandang keduanya juga ingin supaya tak terjadi kegaduhan di masa transisi pemerintahan.
"Bagi saya itu konteksnya minimal di panggung depan Prabowo ingin tegaskan dia dan Jokowi tak ada masalah apapun. Persoalan di panggung belakang ada keretakan, ada hubungan mulai tidak harmonis, misal hubungan yang mulai mengeras tentu sengaja ditutup tutupi supaya dalam transisi masa peralihan pemimpin dari Jokowi dan Prabowo terhindar dari kegaduhan tidak produktif," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto saling melempar pujian di acara penutupan Rapimnas Gerindra. Prabowo memuji kepemimpinan Jokowi. Sedangkan Jokowi menyebut Prabowo sangat spesial baginya.
Tak hanya itu, Prabowo juga berterima kasih kepada Jokowi atas pengabdiannya kepada Indonesia. Prabowo mengatakan, bila Jokowi dicubit, yang merasakan sakitnya adalah seluruh kader Gerindra.
"Terima kasih pengabdian Bapak sekian tahun. Jangan ragu-ragu, Pak, kalau Pak Jokowi dicubit, yang rasakan seluruh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)," kata Prabowo di Indonesia Arena, kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8/2024).
Prabowo mengatakan kader Gerindra adalah petarung. Kader Gerindra, jelas Prabowo, pasti membela kebenaran.
"Kita adalah petarung, pendekar, kita ingin baik, tapi jangan salah hitung, Gerindra akan membela kebenaran," tambah Prabowo.
Prabowo mengatakan setiap kader Gerindra akan membela keadilan dan kejujuran. Sebelum menutup pidatonya, Prabowo kembali berterima kasih kepada Jokowi.
"Terima kasih, Pak Jokowi, kami di belakang Bapak," jelasnya.
(taa/imk)