Porto Alegre -
Mantan pemain Manchester United, Anderson, ditangkap polisi akibat gagal membayar tunjangan anak-anaknya. Pria 36 tahun itu harus mendekam sebulan di penjara.
Penangkapan Anderson diperintahkan Pengadilan Keluarga Sipil Porto Alegre, Brasil. Keputusan itu diambil pekan lalu dan baru diumumkan ke publik Selasa (10/9/2024).
Menukil Daily Star, Anderson gagal membayar tunjangan untuk dua orang anaknya sebesar 45 ribu paun (Rp 907 juta). Akibatnya, dia harus menjalani hukuman 30 hari penjara di Irmao Miguel Dario Prison.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anderson bisa keluar dari penjara apabila dia bisa melunasi utang tunjangan anak-anaknya. Anderson Luis de Abreu Oliveira ini juga ditawari menjalani hukuman penjara 'semi-terbuka', yakni berada di bui pada siang hari tapi bisa pulang ke rumah pada malam harinya.
Anderson sempat menjadi pusat kontroversi di Brasil empat tahun lalu setelah dituduh melakukan pencucian uang sebesar 4,7 juta paun (Rp 95 miliar) melalui mata uang kripto. Dia jadi salah satu dari delapan orang yang diselidiki atas skema yang dirancang untuk mengalihkan uang tunai dari bursa saham negara.
Sebelum berurusan dengan hukum pidana, Anderson aktif sebagai pesepakbola. Jebolan Gremio itu bahkan pernah berseragam Manchester United pada 2007-2015.
Di Old Trafford Anderson memenangkan 9 trofi bergengsi, termasuk 4 gelar Premier League dan 1 trofi Liga Champions. Dia memainkan 105 pertandingan buat MU dan mencetak 6 gol.
Karier Anderson di MU harus terhenti akibat rentetan cedera dan pola makan. Eks pemain Timnas Brasil ini suka sekali mengudap makanan cepat saji yang mana bertentangan dengan pola hidup sehat pesepakbola profesional.
Anderson sempat dipinjamkan ke Fiorentina sebelum bergabung ke klub Brasil, Internacional. Klub terakhir yang dibelanya adalah Adana Demirspor dari 2018 hingga pensiun di sana pada 2020.
(bay/krs)