Jakarta -
Sudah sering kita dengar informasi buah nanas bisa menggugurkan kandungan. Ternyata informasi ini tidak sepenuhnya benar, tetapi tidak juga bisa dikatakan salah.
Buah nanas bagi ibu hamil memiliki dampak negatif dan manfaatnya. Simak artikel ini untuk mengetahui fakta-fakta buah nanas bagi ibu hamil.
Fakta-fakta Nanas Bagi Ibu Hamil
Apakah nanas aman bagi ibu hamil? Jawabannya, nanas bisa dikonsumsi ibu hamil meski tidak berlebihan. Supaya detikers tidak terjebak dalam informasi lain tentang nanas, berikut penjelasan lengkapnya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Benarkah Mengakibatkan Keguguran?
Dilansir dari Healthline, nanas mengandung bromelain yang dapat memecah protein dalam tubuh dan menyebabkan pendarahan yang tidak normal. Bromelain tidak dianjurkan bagi ibu hamil.
Namun kandungan bromelain pada nanas hanyalah sedikit, sehingga kemungkinan tidak akan mempengaruhi kehamilan. Meski demikian, jangan makan nanas berlebihan karena bromelain yang masuk ke dalam tubuh akan semakin banyak. Disarankan untuk tidak makan nanas lebih dari 10 potong.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dr Niken Pudji Pangastuti, SpOG, K-FER juga tidak menganjurkan ibu hamil makan nanas meskipun tidak berdampak langsung pada kandungan. Dikhawatirkan seseorang yang memiliki kondisi kandungan rapuh akan berakibat buruk.
"Kalau bisa jangan, dihindari. Walaupun tidak harus bahwa orang yang makan nanas langsung keguguran, tapi sebaiknya dihindari. Lebih baik (makan) yang aman-aman aja," kata dr Niken kepada detikcom.
2. Tidak Membantu Kontraksi Saat Persalinan
Ternyata, buah nanas dinilai tidak bisa membantu kontraksi ketika masa persalinan meski mengandung bromelain. Seperti dijelaskan di atas, kandungan bromelain pada nanas sangatlah sedikit.
"Jawabannya belum tentu (membantu kontraksi). Karena penelitian yang ada belum membuktikan itu," kata dokter spesialis Obstetri Ginekologi asal Surabaya, Dr dr Eighty Mardiyan K, SpOG (K), kepada detikJatim, Rabu (7/9/2022).
Dalam proses persalinan dibutuhkan kontraksi yang adekuat atau cukup. Sementara kandungan enzim bromelain dan serotonin pada nanas hanya sedikit dan mungkin hanya menyebabkan kontraksi ringan dan tidak adekuat.
Jika ada kasus ibu hamil mengalami kontraksi persalinan setelah makan nanas, menurutnya hal tersebut bukan karena efek nanasnya. Kontraksi itu terjadi memang dikarenakan orang tersebut sudah siap melakukan persalinan.
"Karena pada proses persalinan ada hubungan yang kompleks. Ada teori hormon estrogen-progesteron, teori prostaglandin hingga teori janin sebagai persalinan. Pada kasus bumil makan nanas lalu kontraksi, bisa saja karena semua sudah siap dan kebetulan dipicu oleh makan nanas," ungkap dia.
3. Kaya Antioksidan
Di sisi lain, nanas diyakini tetap memiliki manfaat jika dikonsumsi ibu hamil dalam jumlah yang terbatas. Dikutip dari WebMD, nanas menjadi sumber nutrisi yang baik selama kehamilan.
Buah ini kaya antioksidan seperti vitamin C, yang dapat membantu mengurangi peradangan selama kehamilan. Hal ini dapat menjaga daya tahan tubuh sehingga membantu ibu hamil dan janin tetap sehat hingga persalinan.
4. Meredakan Rasa Cemas
Dalam situs RSUD Kabupaten Nunukan, dijelaskan nanas memiliki kandungan vitamin dan flavonoid yang memiliki efek ansiolitik. Efek ini dapat membantu ibu hamil meredakan rasa cemas berlebihan.
5. Dalam Beberapa Kasus, Dapat Menyebabkan Nyeri Ulu Hati
Melansir laman Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, makan nanas terlalu banyak berisiko mengganggu pencernaan ibu hamil. Kandungan asamnya dapat meningkatkan produksi asam lambung yang kemudian memicu nyeri ulu hati, maag, dan refluks asam lambung, terkadang juga disertai diare.
6. Memicu Reaksi Alergi
Jika ibu hamil memiliki riwayat alergi terhadap serbuk sari atau lateks, maka kemungkinan juga bisa mengalami reaksi alergi karena makan buah nanas. Reaksi alergi yang muncul antara lain kulit kemerahan dan gatal, hingga sesak napas.
Nah, itulah tadi fakta-fakta buah nanas bagi ibu hamil. Ternyata nanas masih bisa dikonsumsi ibu hamil. Namun demikian, ini tetap harus dibatasi agar tidak banyak bromelain yang masuk ke dalam tubuh sehingga berisiko terhadap kehamilan.
(bai/row)