JELANG Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) alat peraga kampanye (APK) milik pasangan calon gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma dirusak orang tak dikenal.
Kasus perusakan APK ini terpantau di puluhan lokasi di tiga kelurahan dalam Kota Kupang yakni Kelurahan Tuak Daun Merah (TDM), Kelurahan Pasir Panjang, dan Kelurahan Lasiana.
Sesuai pantauan, Jumat (11/10), perusakan alat peraga kampanye tersebut dengan cara mencabut APK yang dipajang di sisi jalan raya kemudian membuangnya ke tanah, merobek APK menjadi beberapa bagian, serta merobek pada bagian wajah dan petunjuk untuk mencoblos pasangan tersebut. Kasus ini telah dilaporkan ke Bawaslu NTT, namun belum ada pelaku yang berhasil ditangkap.
Baca juga : Kejari Depok: Perusak Pohon Imbas APK Pilkada Bisa Dijerat Pidana
Wakil Ketua Tim Pemenangan Bidang Hukum Pasangan Calon Gubernur Melki-Johni, Almodat Bobilex Pakh mengatakan, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat untuk berpolitik secara santuan dan riang gembira.
“Tidak boleh ada pihak-pihak yang merusak suasana demokrasi ini. Pemilu yang jujur, bebas, dan rahasia harus bersih dari tindakan kotor oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Dia juga mengajak masyarakat NTT menghindari perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum yang dapat merusak suasana damai jelang pemilihan gubernur 27 November 2024.
Sesuai survei terakhir yang dipublikasikan Timor Barat Research Center (TBRC) pada 24 September-6 Oktober 2024, tingkat elektabilitas Melki-Johni mencapai 40,8%, kemudian tingkat keterpilhan pasangan Ansy Lema-Jane Suryanto 33,4% dan pasangan Simon Petrus Kamlasi-Andre Garu 19,6%. (PO/J-3)