Jakarta -
Presiden Republik Indonesia ketiga, B.J. Habibie menyadari dirinya punya selera makan yang unik. Ia cenderung menyukai hidangan bercita rasa asin dan pahit. Ini menu-menu favoritnya.
Nadia Habibie, cucu B.J. Habibie mengungkap makanan favorit sang eyang. Nadia Habibie hadir dalam talkshow Menguak Gastronomi Istana Negara Republik Indonesia dari Masa ke Masa yang diselenggarakan Indonesian Gastronomy Community (IGC) di Borobudur Hotel (15/8/2024).
Nadia mengisahkan selera makan eyangnya yang unik dan disadari oleh Habibie sendiri. "Eyang suka rasa asin dan pahit karena dibesarkan di Sulawesi dengan kondisi ekonomi humble," kata Nadia mengawali cerita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menu yang disukai Habibie salah satunya bubur Manado dengan topping ikan asin. "Eyang suka banget ikan asin," ujar Nadia. Pria kelahiran 25 Juni 1936 itu juga suka makanan asin berupa tahu dan tempe goreng yang bumbunya memang dibuat asin.
Makanan favorit Habibie, bubur Manado dan ikan asin. Foto: dokumentasi pribadi Nadia Habibie
Untuk makanan pahit, Habibie sangat suka pare. Ia juga menggemari kerupuk yang digoreng sampai agak gosong sehingga ada aroma smoky yang tercium.
Makanan favorit Habibie ini juga dibawa ke meja jamuan. Saat menyambut Perdana Menteri Malaysia di kediamannya, Habibie menyajikan kerupuk gosong dan urap dengan pare.
"Eyang suka sekali dengan pare, tapi ia menyadari seleranya unik sehingga urap belum dicampur pare (saat disajikan)," kata Nadia. Jadi ia membiarkan tamu mencampur pare sendiri jika memang menginginkannya.
Selain masakan Indonesia, Habibie sangat suka makanan Jerman. Ia pernah mengidamkan potongan daging sapi muda dengan T-Bone. Kalau tidak ada, biasanya pria kelahiran Parepare ini ke restoran Barat untuk cari hidangan steak yang mirip.
"Eyang juga suka salami halal. Dibawa dengan bumbu Knorr dan Maggie dari Jerman karena rasanya dianggap sedikit berbeda," kanjut Nadia.
Habibie juga menyukai makanan khas Jerman. Foto: dokumentasi pribadi Nadia Habibie
Menurutnya, selera makan sang eyang kontras dengan eyang putri, Ainun. "Habibie suka rasa yang bold dan brave. Sementara Ainun yang lebih lembut," ungkap Nadia. Karena berasal dari Jawa, Ainun cenderung menyukai rasa hidangan yang lebih manis.
Nadia turut mengungkap hidangan andalan yang disajikan di Wisma Habibie & Ainun di Patra Kuningan. "Ada welcoming drink berupa sirup kelapa muda dan cincau. Rasanya sangat manis," katanya.
Lalu ada sambal racikan ibu Satiyah, Asisten Rumah Tangga (ART) Habibie yang khas. Sambal itu dibuat dengan banyak perasan jeruk limau sehingga terasa segar dan membersihkan mulut.
(adr/odi)