Jakarta -
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia sah digelar sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Diketahui, Munaslub ini membahas tentang penggantian Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid oleh Anindya Bakrie.
Ia menjelaskan dalam AD/ART Kadin Indonesia disebutkan pemilihan ketua umum dalam Munaslub sudah bisa ditetapkan bila daerah memang membutuhkan ketua baru, tanpa harus ada pelanggaran yang dilakukan ketua umum yang tengah menjabat.
"Ini bukan soal pelanggaran. Ini kebutuhan daerah-daerah yang meminta untuk Munaslub. Bisa dibaca dalam AD/ART Kadin Indonesia kalau daerah meminta pergantian ketua umum bisa aja dilakukan. Karena yang punya kuasa kan daerah, asosiasi dan himpunan," kata Bamsoet dalam keterangannya, Minggu (15/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menerangkan peserta Munaslub merupakan pimpinan Kadin daerah mayoritas dan sudah aklamasi, yakni 28 Kadin Provinsi. Jumlah tersebut telah melebihi kuorum sehingga menurutnya, kepemimpinan Anindya Bakrie telah sah dan tidak menyalahi AD/ART organisasi.
Munaslub juga memutuskan 5 formatur yang akan menyusun kepengurusan Kadin di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie, antara lain Erwin Aksa, Nita Yudhi, Jayabaya dan Muhammad Kadafi.
Lebih lanjut, Bamsoet turut mengapresiasi terpilihnya Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia menggantikan Arsjad Rasjid. Anindya Bakrie terpilih secara aklamasi dalam acara yang digelar di St. Regist Jakarta pada Sabtu (14/9) tersebut.
"Munaslub Kadin Indonesia telah secara resmi menetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin menggantikan Arsjad Rasjid. Munaslub Kadin Indonesia diikuti oleh 28 Kadin Provinsi, 25 Anggota Luar Biasa (ALB) hasil konvensi yang terdiri dari puluhan asosiasi dan Himpunan," ujarnya.
Sebagai informasi, Munaslub Kadin Indonesia 2024 turut dihadiri Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan P Roeslani, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Bakrie,!Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Erwin Aksa, Ketua Umum Hipmi Akbar Himawan Buchari, pengusaha senior Abdul Latief, Fuad Hasan Maktour, tokoh Koperasi Nurdin Halid dan lain-lain.
(akd/ega)