Warsawa -
Jude Bellingham bermain di posisi berbeda dari musim lalu saat Real Madrid mengalahkan Atalanta 2-0 dalam final Piala Super Eropa 2024. Ia mengaku tak masalah ditempatkan sesuai kebutuhan tim.
Dalam laga di Warsawa, Kamis (15/8) dinihari WIB itu, Bellingham bermain sebagai gelandang tengah. Bersama Federico Valverde, keduanya mengapit Aurelien Tchouameni yang dipercaya sebagai gelandang bertahan.
Hal ini jelas berbeda dengan musim debut Bellingham di Madrid. Saat itu, ia lebih sering diplot sebagai gelandang serang, bahkan pernah dicoba sebagai nomor 9 alias penyerang utama. Total 23 gol dan 13 asis mampu ia bukukan saat tampil lebih ke depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kedatangan Kylian Mbappe membuat Madrid harus menyesuaikan diri. Selepas kepergian Karim Benzema, El Real sempat meninggalkan formasi tiga penyerang. Namun formasi itu kembali dicoba saat Mbappe datang. Alhasil, Bellingham harus rela 'mundur'.
Meski begitu, ia tak canggung saat memainkan posisi 'baru', sebab ia memang sudah terbiasa tampil sebagai gelandang tengah sewaktu membela Borussia Dortmund. Hal itu dibuktikan dengan sumbangan asis untuk Mbappe saat melawan Atalanta.
Ia juga ikut berperan dalam terciptanya gol pertama dari Valverde. Seusai laga, Bellingham menegaskan ia percaya dengan instruksi yang diberikan pelatih Carlo Ancelotti. Di manapun ia harus bermain, ia tak ambil pusing dan akan terus memberi yang terbaik.
"Saya pikir pelatih percaya pada saya bisa bermain di banyak posisi," ujar Bellingham, dikutip Eurosport.
"Saya pikir ketika diperlukan saya bisa maju ke depan dan saat diperlukan saya juga membantu membangun serangan. Apapun yang diinginkan pelatih, saya akan melakukannya."
"Saya tak tahu apakah saya akan selalu mencetak gol, saya tak tahu apakah saya akan terus mencetak asis, tapi semoga saya bisa selalu terlibat membantu tim meraih kemenangan. Itu yang terpenting bagi saya," jelas bintang asal Inggris tersebut.
(adp/adp)