Jakarta -
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mendorong pemerintah desa memanfaatkan peluang dari kehadiran Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati untuk kemajuan desa. Menurutnya, BIJB Kertajati membawa multipiler effect terhadap perkembangan desa di berbagai bidang yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.
Hal itu diungkapkannya saat sosialisasi Sinergi dan Optimalisasi Program Kerja Desa Terintegrasi dengan BIJB Kertajati di Executive Lounge BIJB Kertajati, Kabupaten Majalengka, Kamis (12/9/2024).
"Mulai dari sektor pariwisata, perdagangan, hingga industri kreatif berbasis desa," ujar Bey dalam keterangan tertulis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bey, BIJB Kertajati merupakan tulang punggung pengembangan kawasan metropolitan Rebana yang mencakup wilayah Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan (Ciayumajakuning) plus Sumedang.
Total Ciayumajakuning memiliki 1.421 desa, sebanyak 1.032 di antaranya sudah bertipikal perkotaan dan 380 masih perdesaan. Desa dengan tipikal perkotaan inilah yang diharapkan bisa bermitra dengan BIJB Kertajati dan mengambil ceruk pasar.
"Dari 1.421 desa, 25 persen memiliki potensi untuk berinteraksi langsung dengan BIJB Kertajati," kata Bey.
"Untuk memaksimalkan potensi itu, sangat diperlukan sinergi antara pemerintah daerah, swasta, serta para pemangku kepentingan di tingkat desa," tambahnya.
Melalui sinergi yang solid antara pemda, pemdes, komunitas, swasta, dan BIJB, akan lahir program - program kreatif desa dengan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Bey merujuk pada optimalisasi fungsi BUMDes dengan UMKM sebagai ujung tombaknya.
"Nanti BUMDes dengan UMKM-nya bisa meramaikan BIJB Kertajati," katanya.
Penjabat Gubernur yakin melalui asistensi pemerintah kabupaten dan kota setempat, desa di sekitar BIJB mampu berkembang menjadi pusat-pusat ekonomi baru yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing.
Sosialisasi sinergi desa dengan BIJB Kertajati digagas Asosiasi Pengusaha-Pengusaha Haji dan Investor Muda Indonesia (APHIMI) dan difasilitasi Pemdaprov Jabar. Hal ini merupakan bukti komitmen dan kontribusi dari dunia usaha bagi kemajuan pembangunan daerah.
"Saya sampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada APHIMI yang telah menggagas kegiatan ini," pungkas Bey.
(ncm/ega)