Jakarta -
Klaster Bunga Bratang di Surabaya yang dulunya adalah lokasi pembuangan sampah sementara kini telah mengalami transformasi signifikan berkat dukungan dari BRI. Ketua Klaster Bunga Bratang, Agus Subali menceritakan perjalanan panjang yang telah dilalui para pedagang bunga di lokasi ini.
Dulu, para pedagang bunga menghadapi tantangan berat karena aroma sampah yang mengganggu pengunjung. Namun, situasi berubah ketika beberapa sesepuh komunitas mulai menginisiasi pembentukan lapak jual bunga yang lebih layak.
"Kemudian ada beberapa orang sesepuh kami yang membuka lahan sebagai lapak (menjual tanaman). Lama kelamaan muncul komunitas penjual bunga," ungkap Agus dalam keterangan tertulis, Minggu (31/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkat upaya ini, Klaster Bunga Bratang mulai berkembang dan dikenal masyarakat. Sekitar empat tahun lalu, BRI mulai memberikan bantuan untuk mengembangkan dan menata lokasi jualan para pedagang.
"Di sini kami sudah 35 tahun menjadi pedagang bunga. Dulu belum tertata rapi seperti ini, baru beberapa tahun belakangan lokasinya jadi seperti ini. Kami juga sangat terbantu sekali dengan adanya bantuan dari BRI," tutur Agus.
Bantuan BRI termasuk fasilitas seperti gazebo untuk pertemuan dan akses modal melalui kredit usaha mikro (KUR) dengan bunga rendah.
"Kami di sini biasa ngobrol-ngobrol dan rapat di gazebo. Jadi kalau ada pedagang senior bisa saling memberikan masukan kepada teman yang baru. Selain bantuan fasilitas gazebo, kami juga dibantu akses modal dan itu yang penting. Kami dapat KUR dari BRI dengan pembayaran bunga yang sangat murah sekali. Besar pinjaman bervariasi tergantung dari masing-masing pedagang," bebernya.
Perubahan ini tidak hanya memperbaiki lokasi, tetapi juga berdampak positif pada perekonomian keluarga pedagang.
"Kalau dulu orang-orang pedagang bunga di sini tidak mampu untuk menyekolahkan anaknya sampai jenjang yang lebih tinggi, alhamdulillah dengan adanya usaha ini, kami bisa memberikan pendidikan sekolah kepada anak-anak hingga kuliah. Selain itu, teman-teman pedagang juga bisa membeli rumah tinggal, jadi istilahnya ekonomi semakin baik," jelas Agus.
Lebih lanjut, BRI juga memfasilitasi kemudahan transaksi dengan pembayaran non-tunai melalui QRIS yang memudahkan pembeli ketika sedang belanja tanaman hias.
"Sekarang sudah ada QRIS, jadi bisa langsung transaksi antara pedagang dan customer," tambahnya.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Mikro BRI Supari mengungkapkan komitmen BRI untuk mendampingi UMKM melalui program Klasterkuhidupku. Dengan dukungan berkelanjutan, Klaster Bunga Bratang diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi contoh sukses bagi usaha serupa di daerah lain.
"Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya dengan memberikan modal usaha, tetapi juga melalui pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya," tutup Supari.
(prf/ega)