Bukti Nyata Populasi Jepang Makin 'Anjlok', Banyak Sekolah Tutup-Dijadikan Restoran

4 weeks ago 17
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!

Jakarta -

Menurunnya angka kelahiran dan populasi menjadi salah satu masalah besar di Jepang. Kondisi ini bahkan membuat sejumlah sekolah terpaksa tutup karena semakin sedikitnya jumlah anak.

Salah satunya dialami oleh sebuah desa bernama Takigahara di Prefektur Ishikawa. Sekolah-sekolah yang ada di Takigahara sudah ditutup lebih dari satu dekade karena tidak ada cukup anak untuk bersekolah.

Dikutip dari The World, sejak abad ke-20, banyak orang-orang muda memutuskan pindah ke kota untuk bekerja di kantor dan pabrik. Mereka memilih pekerjaan tersebut dibandingkan menjadi petani di ladang atau hutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak habis akal, warga desa Takigahara akhirnya mengubah salah satu sekolah taman kanak-kanak yang tutup menjadi pusat komunitas untuk masyarakat. Bahkan belum lama ini sekolah tersebut 'disulap' menjadi restoran.

Restoran tersebut dipenuhi oleh sekitar 30 orang yang tinggal di Takigahara dan kota-kota terdekat. Mereka datang untuk menghadiri acara yang disebut Satoyama Shokudo atau kafetaria Satoyama.

Semua orang bisa pergi ke acara tersebut dua kali sebulan untuk menikmati hidangan makan siang yang terbuat dari bahan-bahan lokal. Uang yang dikeluarkan hanya sebanyak 1.000 yen atau sekitar Rp 107 ribu.

"Kami dapat bertemu dengan orang-orang dari segala usia yang biasanya tidak kami temui," ucap salah satu warga bernama Shoko Ogawa (38). Ogawa tinggal di luar Takigahara yang masih memiliki sekolah. Ia memilih tinggal di sana karena memiliki seorang anak perempuan.

Hanya Tinggal Satu Anak di Takigahara

Pada saat ini hanya tinggal ada satu anak di Takigahara. Ia adalah Kanta Hoshi berusia 11 tahun. Ibunya yang bernama Kotomi menceritakan dulu dirinya masih bisa bersekolah di desa tersebut.

Meskipun membesarkan Kanta akan menjadi lebih mudah apabila dirinya pindah ke kota besar, Kotomi ingin putranya tumbuh di tempat yang sama.

"Selagi ia masih kecil, saya ingin putra saya merasakan hal-hal seperti tinggal di dekat dengan alam dan bermain di sungai. Anda tidak bisa mendapatkan itu bila di tengah kota," kata Kotomi.

Pengelola Satoyama Shokudo, Yukata Yamashita (77) adalah ketua dewan kota Takigahara ketika sekolah-sekolah tersebut tutup tahun 2011. Ia mengaku sedih dengan ditutupnya sekolah, sehingga ia memikirkan bagaimana cara memanfaatkan sekolah tersebut.

Ia ingin sekolah tersebut bisa menjadi pusat komunitas bagi warga berkumpul.

"Saya pikir hilangnya sekolah itu sama saja dengan hilangnya pusat komunitas kami, jadi saya memikirkan cara untuk memanfaatkan tempat tersebut," kata Yukata.

Selain mengubahnya menjadi tempat makan, sekolah yang sudah tutup juga diubah menjadi sekolah alam untuk semua umur. Program ini mencakup berbagai kegiatan seperti melihat kunang-kunang hingga kegiatan memetik daun liar untuk teh.


(avk/suc)

Read Entire Article