Sumenep -
Sumenep ternyata menyimpan begitu banyak potensi wisata. Ada Gili Iyang hingga spot budaya yang perlu diekspose untuk meningkatkan perekonomian.
Dalam kegiatan kepariwisataan, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo pun sangat perhatian karena terdapat tren positif. Ia lalu mengundang anak muda untuk belajar foto bersama tim detikcom.
"Ini salah satu cara sederhana kita untuk anak-anak muda, agar wisata Sumenep dikenal masyarakat luas. Nanti akan dilatih dengan cara mudah membidik foto yang baik," kata Fauzi, Sabtu (14/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi pada hari ini, tim detikcom bersama traveler akan berkeliling sejenak di Kabupaten Sumenep. Setelah coaching clinic, kami akan belajar mengambil foto di keraton dan desa penghasil keris.
"Kegiatan semuanya di daratan karena anginnya sedang ganas. Itulah kerja sama kami. Harapannya kunjungan wisata yang menunjukkan tren yang positif akan terus berlanjut," ungkap dia.
Paparan Fauzi terkait pariwisata bukan hanya isapan jempol belaka. Terdapat peningkatan jumlah turis tiap tahunnya ke Sumenep dan lewat kegiatan ini, Fauzi ingin memaksimalkan potensi melalui berbagai media, terutama media sosial.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo di Jelajah Lensa (tengah berkacamata) (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
"2021 itu tingkat kunjungannya di angka 246 ribu. 2022 ada 1 juta sekian, 2023 ada 1,396 juta kunjungan. Itu salah satu dasar kita bekerja sama dengan detikTravel. Kaitannya ingin terus menaikkan kunjungan wisata," terang Fauzi.
"Karena setiap tren positif kunjungan akan menimbulkan multi aspek. Misalnya pertumbuhan ekonomi kita 2021 di angka 2,6, 2022 di angka 3,11, lalu di tahun 2023 di angka 5,35 di atas nasional dan Jawa Timur," kata dia.
Lebih lanjut, Fauzi menyebut adanya spending money ketika traveler berkunjung ke Sumenep. Maka dari itu, kegiatan coaching clinic ini diharapkan ikut memicu adanya kegiatan lanjutan.
"Kita akan melatih anak-anak muda di sini dan membuat destinasi wisata di Sumenep semakin viral. Ini bentuk pengabdian. Jadi bukan hanya kami yang mendedikasikan pengabdian kepada negara," kata Fauzi.
"Kami ingin melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk aktivitas apapun. Kita harap tahun ini akan naik lagi. Itu akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi," ujar dia.
"Kami ingin branding wisata tidak hanya regional Jawa Timur tapi juga internasional. Sehingga Sumenep bisa dikunjungi turis asing dan kita ingin terus menggaungkan wisata terbaik kita," dia menambahkan.
Fauzi menyebut bahwa keadaan itu memang tidak bisa cepat atau instan. Untuk membangun daerah perlu keberlanjutan dan step by step.
"Ada tahapan. Karena setelah semua sektor digerakkan, terutama pariwisata, nanti akan mengurangi angka kemiskinan. PAD tumbuh, karena kini UMKM Sumenep naik menjadi nomor 4 di Jatim," kata dia.
(msl/ddn)