Butuh Waktu 100 Tahun Agar IKN Bisa Jadi Pusat Ekonomi Baru RI?

3 weeks ago 17

Jakarta -

Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara disebut baru bisa menjadi titik pusat alias episentrum pertumbuhan ekonomi Indonesia 100 tahun lagi. Hal ini disampaikan oleh Ahli Tata Kota dan Permukiman Institut Teknologi Bandung (ITB), Jehansyah Siregar.

Menurut Jehansyah, keinginan pemerintah untuk menjadikan IKN sebagai pusat perekonomian baru perlu waktu panjang. Walhasil, pemerintah perlu mendorong agar aktivitas ekonomi di IKN semakin menggeliat.

"Sekarang developer power, itu yang perlu ditingkatkan terus. Itu yang akan terus membakar pembangunan di sana, saya perkirakan dalam 100 tahun ke depan itu terbentuk yang disebut episentrum baru," kata Jehansyah di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam 100 tahun mendatang, Jehansyah mengatakan IKN bisa menjadi episentrum bagi pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia khususnya di kawasan Indonesia Timur. Salah satu tandanya sebetulnya sudah terlihat dari pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang mencapi angka sekitar 7% yang jauh di atas rata-rata nasional.

Karena itu, ia mengatakan keberlanjutan pembangunan IKN perlu dijaga. Pemerintah pun disarankan melakukan evaluasi dan kajian terhadap fenomena kenaikan ekonomi tersebut untuk menjaga manfaat sosial dan ekonominya.

"Ini keuntungan ekonomi, benefit sosial ekonomi dan lain-lain itu harus dihitung dan itu menjadi pertanggungjawaban dari PUPR dan OIKN," jelas dia.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyebut IKN bakal menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Khususnya, bagi wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. Saat meninjau pompanisasi di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Jokowi mendapatkan pertanyaan apakah provinsi Sulawesi Selatan akan mendapatkan keuntungan ekonomi dari pembangunan IKN. Jokowi pun menegaskan keuntungan ekonomi itu pasti bakal berasa.

Jokowi mengatakan bila IKN sudah mulai jadi kota yang hidup, akan banyak permintaan berbagai barang utamanya pangan dari IKN ke daerah-daerah sekitarnya. Kota Nusantara disebut Jokowi bakal menjadi pasar baru dengan potensi yang besar.

Provinsi Sulawesi Selatan yang dikenal sebagai lumbung pangannya Indonesia pasti akan mendapatkan bagian dari peluang ekonomi tersebut.

"Ya nanti kan ada demand, ada demand, ada permintaan dari pasar baru yang namanya IKN. Tentu saja kalau ada kelebihan produksi beras di sini, bisa dikirim ke IKN. Ada kelebihan produksi sayur di sini bisa ditarik ke IKN. ada bawang merah tadi yang juga harganya baik, bisa ditarik ke IKN," papar Jokowi.

(kil/kil)

Read Entire Article