Jakarta -
Laurencia (37), warga Halmahera, Maluku Utara, menceritakan perjuangannya demi bisa mengikuti Misa Agung bersama Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta hari ini. Laurencia mengaku untuk datang ke Jakarta, ia harus menempuh perjalanan hingga enam hari menggunakan kapal.
Meski begitu, ia dan keluarga tetap senang dan bahagia. "Terharu, bangga, bahagia, pokoknya semuanya deh campur aduk," kata Laurencia saat ditemui usai misa di GBK Jakarta, Kamis (5/9/2024).
"Misa kali ini beda sekali karena butuh perjuangan kita dari Halmahera, Maluku Utara kita naik kapal, 6 hari 5 malam," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun berharap dengan kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, menjadikan negara ini semakin damai.
"Harapannya Indonesia damai. Tentunya apa yang disampaikan Bapa Paus itu juga menjadi bagian dari hidup kita, bagaimana kita menebar kasih kepada sesama ketika kita hidup di mana saja diwajibkan untuk seperti itu, berbagi kasih kepada semua orang, lintas agama, kepada siapa pun," pungkasnya.
Sebagai informasi, misa akbar Paus Fransiskus telah selesai pukul 18.30 WIB. Paus Fransiskus pun meninggalkan area GBK usai memimpin misa.
Paus Fransiskus sempat menyapa warga yang menunggunya di luar GBK. Sejumlah warga terlihat menangis saat melihat Paus Fransiskus. Mereka juga meneriakkan 'Papi' ke arah Paus Fransiskus saat melintas.
"Papi, Papi," teriak warga saat melihat Paus Fransiskus melintas.
(bel/whn)