Cinema XXI Raih Penghargaan Anugerah LSF 2025, Tegaskan Komitmen Edukasi Budaya Sensor Mandiri

Liputan6.com, Jakarta Jaringan Cinema XXI meraih penghargaan Anugerah Lembaga Sensor Indonesia 2025 atau Anugerah LSF 2025 atas komitmen mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menonton film sesuai klasifikasi usia. Penghargaan ini jadi pengakuan terhadap keberhasilan kampanye "Budaya Sensor Mandiri" yang konsisten disosialisasikan kepada penonton di seluruh Tanah Air.

Head of Cinema Operation Cinema XXI, Ricky Samsoedin, menyambut hangat apresiasi ini. Ia menilai penghargaan ini penanda penting bahwa upaya yang selama ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat telah membuahkan hasil positif.

Menurut Ricky Samsoedin, pencapaian ini bukan tujuan akhir, melainkan pemicu semangat untuk terus memberi yang terbaik bagi industri dan penonton film Indonesia. Ia melihat anugerah ini bukti nyata bahwa kampanye yang dijalankan pihaknya diterima dan dipahami secara luas oleh publik.

"Perasaannya tentu saja kita sangat bersyukur dan berterima kasih. Apresiasi ini menunjukkan ada budaya sensor mandiri yang terus kita campaign sebelum film itu ditampilkan, sehingga semakin diketahui oleh masyarakat," ujar Ricky Samsoedin usai menerima penghargaan LSF 2025 di Studio 5 Emtek City, Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (8/11/2025).

Film 'Penyalin Cahaya' berhasil merebut 12 Piala Citra pada Festival Film Indonesia 2021. Film garapan sutradara Wregas Bhanuteja ini bakal tayang 13 Januari 2022 di Netflix.

Lebih jauh Ricky Samsoedin menjelaskan, peran Cinema XXI tidak sebatas sebagai tempat untuk menonton film. Pihaknya sadar akan tanggung jawab besar sebagai salah satu sarana penyampaian informasi yang strategis dan efektif.

"Pada akhirnya, Cinema XXI sebagai salah satu sarana penyampaian informasi mengenai budaya sensor mandiri bisa memberikan kontribusi demi kemajuan perfilman di Indonesia, sekaligus memberi edukasi kepada masyarakat untuk bisa menonton film sesuai klasifikasi usia," jelasnya.

Keberhasilan program ini, menurut Ricky Samsoedin, tidak lepas dari kerja sama dan dukungan berbagai pihak yang memiliki visi sejalan. Kolaborasi yang solid menjadi kunci utama dalam menyebarkan pesan edukatif ini secara masif hingga ke seluruh lapisan masyarakat.

Ricky Samsoedin juga menekankan pentingnya peran LSF yang tanpa henti memberi dukungan penuh kepada jaringan bioskop. Menurutnya, sinergi antara regulator dan operator bioskop menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan ekosistem menonton yang lebih baik dan bertanggung jawab di Indonesia.

"Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Lembaga Sensor Film yang terus mengedukasi dan memberikan support kepada jaringan bioskop," kata Ricky Samsoedin. Ia percaya penonton Indonesia kini makin cerdas dan peduli. Ia berharap kesadaran ini dapat terus dipupuk hingga menjadi kebiasaan yang melekat kuat di tengah masyarakat.

"Dan terutama ini adalah peran serta dari masyarakat, agar bagaimana masyarakat itu secara mandiri bisa menonton film sesuai dengan klasifikasi usia mereka dan menciptakan pengalaman menonton yang bertanggung jawab," tutup Ricky Samsoedin.