Jakarta (ANTARA) - Pelatih Erik ten Hag dipecat oleh Bayer Leverkusen setelah hanya menangani dua pertandingan Bundesliga musim 2025/2026.
Keputusan ini diumumkan pada akhir jendela transfer musim panas di tengah kritik internal yang meluas terhadap pendekatan dan hasil awal ten Hag di klub Jerman itu.
Kepastian pemecatan Ten Hag diumumkan dalam akun media sosial Bayer Leverkusen pada Senin pukul 17.00 WIB.
"Bayer 04 Leverkusen telah berpisah dengan pelatih kepala Erik ten Hag. Asisten pelatih akan menangani latihan untuk saat ini," kata Leverkusen dalam akun X-nya.
Ten Hag, yang sebelumnya melatih Manchester United selama dua setengah tahun sebelum dipecat pada Oktober 2024, baru ditunjuk sebagai pengganti Xabi Alonso pada Mei 2025.
Alonso, yang membawa Leverkusen menjuarai Bundesliga tanpa kekalahan pada 2024, pindah ke Real Madrid, meninggalkan ekspektasi tinggi bagi penerusnya.
Baca juga: Leverkusen resmi segel tanda tangan wonderkid Maroko Ben Seghir
Dan ten Hag gagal memenuhi ekspektasi ituu. Leverkusen hanya mengumpulkan satu poin dari dua laga pembuka.
Mereka kalah 1-2 di kandang sendirimelawan Hoffenheim, dan kemudian imbang 3-3 melawan Werder Bremen yang bermain dengan 10 orang, setelah membuang keunggulan 3-1 pada 15 menit terakhir.
Menurut laporan media massa Jerman seperti Kicker, situasi ten Hag sudah "kritis" sejak sebelum pekan kedua liga mulai.
Klub tidak memberikan pernyataan dukungan publik kepada pelatih berusia 55 tahun yang dianggap sinyal kuat bakal dipecat.
Direktur olahraga Simon Rolfes dan manajemen klub disebut-sebut meragukan kemampuan ten Hag dalam membangun tim baru, terutama setelah kehilangan pemain penting seperti Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, Granit Xhaka, dan lainnya ke liga-liga top Eropa.
Meski ten Hag menang 4-0 pada babak pertama DFB-Pokal, kegagalan di liga dianggap tidak bisa dimaafkan. Klub ini menehaskan "tidak ada alasan" untuk hasil buruk meskipun skuad dirombak besar-besaran.
Baca juga: Dortmund petik kemenangan perdana, hajar Union Berlin 3-0
Setelah pertandingan melawan Werder Bremen, ten Hag mengkritik pemainnya secara terbuka dengan menyatakan mereka belum siap dan tidak cukup fit untuk bermain.
Dia menambahkan tim perlu "meningkatkan intensitas untuk memenuhi standar saya."
Namun, pernyataan itu justru memperburuk situasi internal, sampai memunculkan kabar ketidakharmonisan di ruang ganti dan kritik terhadap struktur serta komunikasi pelatih.
Pemecatan ten Hag ini menjadi yang tercepat dalam sejarah modern Leverkusen dan menjadi babak baru yang singkat bagi pria yang pernah membawa Ajax mencapai semifinal Liga Champions 2019 dan menjuarai Piala Liga Inggris Piala FA bersama Manchester United.
Leverkusen berada di posisi ke-12 klasemen Bundesliga. Mereka segera mengumumkan pelatih baru atau pelatih sementara menjelang jeda internasional.
Baca juga: Bayern puncaki klasemen setelah menang tipis 3-2 atas Augsburg
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.