Dalih Bu Dosen Bunuh Suami: Ceceran Darah di Rumah karena Lagi Haid

2 weeks ago 12
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!

Medan -

Polisi telah melakukan olah TKP sebelum menetapkan Tiromsi Sitanggang (57) sebagai tersangka pembunuhan terhadap suaminya Rusman Maralen Situngkir (61). Polisi menemukan bercak-bercak darah di rumah pelaku yang merupakan dosen sekaligus notaris di Kota Medan

Petugas kepolisian yang kembali mendatangi rumah pelaku untuk olah TKP, lagi-lagi mendapat penolakan. Pada akhirnya, polisi mengajukan permintaan penggeledahan rumah korban ke pengadilan dan disetujui oleh pihak pengadilan.

Saat digeledah, ditemukan adanya bercak darah di lemari yang berada di kamar belakang rumah tersebut. Pada saat itu, pelaku berdalih bahwa itu adalah darah menstruasinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, saat dites, darah tersebut ternyata milik korban. Lalu kuli bangunan, yang saat itu tengah bekerja di belakang rumah korban, mengaku juga sempat mendengar adanya teriakan minta tolong dari rumah tersebut.

"Kami lakukan olah TKP bersama Labfor Polda Sumut. Di kamar belakang itu, ada kami temukan bercak darah di lemari. Kami tanyakan, (kata pelaku) kami biasa sama anak saya kalau halangan (mens) saya buang-buang saja. Dia (pelaku) ngelantur-ngelantur, jawabannya spontan, tapi memunculkan kecurigaan sama kami," kata Kapolsek Medan Helvetia Kompol Alexander Piliang, dilansir detikSumut, Rabu (18/9/2024).

"Terakhir kami sita (bercak darah), labfor yang melakukan pengangkatan, kami tes DNA, ternyata identik dengan darah korban," sambungnya.

Baca selengkapnya di sini

(idh/dhn)

Read Entire Article