Jakarta -
Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka akan dilantik pada 20 Oktober 2024. Partai Demokrat, yang merupakan bagian Koalisi Indonesia Maju (KIM), mengatakan pimpinan parpol KIM sudah sering berkomunikasi dengan Prabowo terkait pelantikan.
"Pak Prabowo bersama pimpinan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju tentu saja telah sering melakukan komunikasi dan koordinasi terkait persiapan pelantikan dan penyusunan kabinet Prabowo-Gibran, termasuk dengan Mas Ketum AHY," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada wartawan, Jumat (30/8/2024).
Kamhar mengatakan para pimpinan partai menyerahkan urusan kabinet kepada Prabowo. Dia menegaskan penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para pimpinan parpol pun telah menyampaikan aspirasinya, namun semuanya menyadari dan menyerahkan sepenuhnya sebagai hak prerogatif Presiden terpilih Pak Prabowo Subianto. Terkait postur dan komposisi kabinet, ini menjadi hak prerogatif presiden," ujarnya.
Sebagai informasi, baru-baru ini beredar lagi nama-nama tokoh di media sosial (medsos) yang disebut-sebut akan masuk kabinet Prabowo. Nama-nama yang beredar di antaranya Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia, dan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Roeslani.
Daftar nama itu tampak merupakan tangkapan layar dari sebuah pesan WhatsApp (WA). Pesan WA itu dijudulkan 'Draf Susunan Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029' yang diikuti nama-nama tokoh di tiap pos kementerian.
Sejumlah nama tokoh yang disebut menjadi menteri di antaranya Menko Perekonomian Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet (Seskab) Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Ketenagakerjaan Nusron Wahid, Menteri Investasi Rosan Roeslani, dan Menkominfo Angga Raka Prabowo.
Dasco buka suara mengenai daftar yang beredar tersebut. Dia menganggap itu sebagai sebuah dinamika dan aspirasi yang berkembang menjelang pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Ya namanya juga banyak sekali sekarang ini di medsos berseliweran nama-nama menteri. Dan ini kita anggap aja sebagai sebuah dinamika dan aspirasi," kata Dasco kepada wartawan.
(whn/haf)