ALUMINIUM banyak ditemukan di produk-produk deodoran/anti perspiran. Aluminium ini kerap dianggap dapat menyebabkan kanker terutama kanker payudara. Apakah hal tersebut benar?
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arthur Samuel Simon, Sp.KK., menjelaskan hal tersebut. "Sebuah riset di tahun 2023 lalu mengoleskan anti perspiran yang mengandung aluminium chloride pada sekelompok pasien yang akan menjalani operasi pengangkatan kelenjar keringat ketiak," tulisnya di akun Instagram @doktetkulitcom.
"Setelah kelenjar keringat ketiaknya dioperasi dan diiris tipis-tipis dilihat di bawah mikroskop! Nah, ternyata hasilnya, aluminium tidak terdeteksi sama sekali di kelenjar keringat," lanjutnya.
Baca juga : Ternyata Ini yang Membuat Tetap Bau Badan meski Pakai Deodoran
Lebih lanjut, dr Arthur menjelaskan dari penelitian tersebut ditemukan bahwa kandungan aluminium pada deodoran atau perspiran itu tidak bisa menembus kulit. Sehingga risiko untuk menimbulkan kanker atau risiko kesehatan serius lainnya tidak ada.
Dr Arthur mengatakan hasil tersebut konsisten dengan penelitian-penelitian lain sebelumnya yang menemukan bahwa aluminium chloride tidak sampai ke kelenjar keringat.
"Ini 11-12 sih sama riset lain yang dipublikasikan di tahun 2018, yang bilang bahwa emang bener sih aluminium bisa berbahaya untuk kesehatan kalau dalam jumlah besar (misalnya kalau kamu hobi ngemilin aluminium foil kali ya) tapi kalau cuma dari deodoran/perspiran sih, engga," jelas dr Arthur.
Dr Arthur menegaskan bahwa potensi risiko kandungan aluminium dalam deodoran/anti perspiran dianggap sangat rendah dan masih aman untuk digunakan tiap hari. (H-2)