Jakarta -
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) sebagai salah satu BUMN Konstruksi dan Investasi di Indonesia melakukan peresmian Proyek RS Mother and Child Health Care Center (MCHC) Dr Hasan Sadikin dan RS Kanker Dharmais. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan secara langsung dengan penandatanganan prasasti sebagai bentuk simbolis.
Proyek RS Mother and Child Health Care Center (MCHC) Dr Hasan Sadikin ini diresmikan di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (29/8) dan Proyek RS Kanker Dharmais Woman and Child Cancer Care Building diresmikan di Kota Jakarta Barat, Jakarta, pada Jumat (30/08).
Pembangunan kedua rumah sakit ini bukan hanya sebuah proyek konstruksi, melainkan juga merupakan sebuah langkah besar dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan, khususnya bagi ibu dan anak. Selain itu, proyek ini juga bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan modern di Jawa Barat dan Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan Proyek RS MCHC Dr Hasan Sadikin memiliki nilai kontrak Rp 383,1 miliar dengan PTPP memiliki proporsi 55%. Pendanaan proyek ini berasal dari Islamic Development Bank (IsDB). Rumah sakit 8 lantai ini memiliki luas bangunan 35.183 m² dengan fasilitas 490 tempat tidur serta layanan intensive care unit (ICU) yang diharapkan menjadi acuan standar pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Sementara itu, proyek RS Kanker Dharmais yang dikerjakan oleh PTPP memiliki luas bangunan sebesar 35.680 m², dengan ketinggian 18 lantai dan 3 basement. Proyek ini juga berhasil meraih Piagam Penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas rekor pembangunan rumah sakit dengan bunker radioterapi terdalam di Indonesia. Bunker ini memiliki ketebalan dinding beton antara 1,5 hingga 3,5 meter dengan densitas khusus 2.350 kg/m³ yang mampu menahan radiasi dengan energi maksimum 10 MV FFF.
Pada peresmian kedua proyek rumah sakit tersebut, Presiden Joko Widodo mengapresiasi kualitas gedung yang dinilai setara dengan hotel bintang lima.
"Saya tadi masuk ke gedung Rumah Sakit Dharmais, serasa masuk ke hotel bintang lima, bangunannya rapi, desainnya bagus, lampunya juga terang benderang," ucap Jokowi dalam keterangan tertulis, Minggu (31/8/2024).
Pada kesempatan tersebut, Jokowi menekankan pentingnya kompetisi dengan negara lain dalam bidang Kesehatan. Ia berharap perbaikan fasilitas dan gedung rumah sakit di Indonesia, masyarakat tidak perlu lagi pergi ke luar negeri untuk mendapatkan layanan kesehatan berkualitas.
"Dan kemarin saya juga kaget. Saya datang juga meresmikan pembangunan rumah sakit di RS Sardjito, paginya, sorenya di RS Hasan Sadikin yang juga gedungnya lantai delapan, semuanya seperti masuk ke hotel bintang lima," tegas Jokowi dalam sambutannya.
Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad sangat puas dengan hasil pembangunan RS MCHC Dr Hasan Sadikin dan Proyek RS Kanker Dharmais.
"PTPP bangga telah menyelesaikan proyek-proyek rumah sakit nasional di Provinsi Jawa Barat dan Provinsi DKI Jakarta. Dengan inovasi yang dilakukan oleh Perseroan terbukti pada kualitas, zero accident, serta penghargaan rekor MURI yang didapatkan," ucap Novel.
Pembangunan kedua rumah sakit ini akan menjadi contoh yang baik bagi pembangunan proyek-proyek rumah sakit, baik dengan standar nasional maupun internasional, yang diamanahkan kepada Perseroan di masa mendatang.
"Penyelesaian proyek ini akan menambahkan portofolio PTPP dalam pembangunan gedung, khususnya pada klaster rumah sakit, serta sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan daya saing pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia," tutup Novel.
Sebagai informasi, acara peresmian RS MCHC Dr Hasan Sadikin turut dihadiri oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Pj Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono, Dirut RSHS Rachim Dinata Marsidi, dan Direktur Utama PTPP Novel Arsyad. Sedangkan pada acara peresmian RS Kanker Dharmais turut hadir pendamping Presiden RI, yaitu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, President Islamic Development Bank, H.E. Dr. Muhammad Sulaiman Al Jasser, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Direktur RS Dharmais Soeko Werdi Nindito, dan Direktur Utama PTPP Novel Arsyad beserta jajaran.
(prf/ega)