Jakarta -
Ralf Rangnick pernah berujar, Manchester United butuh operasi besar --meminjam istilah medis-- untuk membenahi tim. Erik ten Hag baru-baru ini sepakat.
Manchester United memulai musim ini dengan payah setelah kalah dua kali dari tiga laga pertama Liga Inggris. Mereka dibungkam Brighton & Hove Albion 1-2 lalu dihajar Liverpool dengan skor telak 0-3.
Start ini menandai berlanjutnya langkah berat MU untuk bangkit. Bahkan di musim ketiga bersama Ten Hag, 'Setan Merah' masih kewalahan menemukan konsistensi permainan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beratnya upaya MU untuk bangkit pun mengingatkan kembali akan komentar eks manajer interimnya, Ralf Rangnick. Pada 2022 silam ia menyebut MU butuh 'operasi jantung', merujuk pada kritisnya kondisi tim.
Rangnick kala itu menyebut MU butuh berinvestasi besar pada bursa transfer. Maju dua tahun ke depan, MU sudah banyak belanja tapi masih belum juga mampu bersaing dengan tim-tim terbaik Inggris.
"Saya mungkin membuat pernyataan itu saat musim hampir berakhir sekitar dua tahun lalu. Mungkin baru dua atau tiga pekan ini sejak Erik ten Hag ditanyai hal serupa," ungkap Rangnick kepada TV2, dikutip Manchester Evening News.
"Lalu dia bilang bahwa analisis saya benar. Saya tak tahu berapa banyak pemain yang sudah mereka rekrut sejauh ini, tapi kelihatannya saya benar," tambahnya.
(raw/aff)