BIDDOKES Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama tim tenaga kesehatan dari Kabupaten Flores Timur dan Sikka terus memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Layanan kesehatan dilakukan di setiap posko pengungsian. Ada empat pos pelayanan masing-masing di Desa Konga, Desa Bokang, Desa Lewolaga, dan Desa Lewoingu untuk memastikan kebutuhan medis para pengungsi terpenuhi.
Tim kesehatan yang terdiri dari tujuh dokter dan 65 tenaga kesehatan bertugas menangani berbagai keluhan umum seperti batuk, pilek, dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang banyak dialami oleh pengungsi.
Karo Ops Polda NTT Kombes Deonejiu De Fatima yang hadir langsung di lokasi pemeriksaan menyampaikan, bahwa pelayanan kesehatan ini diadakan untuk memastikan kondisi fisik para pengungsi tetap terjaga meskipun dalam kondisi yang sulit.
“Para pengungsi yang mengalami keluhan kesehatan sudah mendapatkan pelayanan kesehatan dari tim medis yang stand by di setiap posko pengungsian,” jelas De Fatima, Selasa (12/11).
Selain pemeriksaan medis, tim tenaga kesehatan juga memberikan edukasi kepada warga mengenai pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental dalam situasi penuh tekanan seperti ini.
Berdasarkan data dari Puskesmas Lewolaga, terdapat 63 pengungsi yang mengalami luka ringan. Mereka telah mendapatkan rekomendasi untuk menjalani pengobatan rawat jalan dan saat ini berada di posko pengungsian untuk pemulihan.
Selain layanan kesehatan, Polda NTT juga melakukan upaya pemulihan lain, termasuk program trauma healing untuk anak-anak yang terdampak bencana.
Polda NTT bersama relawan mendirikan dapur umum untuk menyediakan makanan bagi pengungsi dan mendistribusikan air bersih menggunakan mobil Water Gen dari Disamapta Polda NTT.
Menurutnya, kehadiran tim Biddokkes Polda NTT di lokasi bencana tidak hanya untuk meringankan beban kesehatan warga, tetapi juga menunjukkan komitmen Polri dalam mendukung masyarakat yang tengah menghadapi masa-masa sulit akibat bencana alam.
Sementara itu, data pengungsi Gunung Lewotobi Laki-Laki sampai Senin (11/11) malam, sebanyak 11.553 orang dan pengungsi yang sakit berjumlah 1.089 orang. Seluruhnya telah mendapat perawatan kesehatan. (PO/J-3)