DPR Pertanyakan Perbedaan Dakwaan dan Rilis Awal Kasus Tata Kelola BBM

1 day ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
DPR Pertanyakan Perbedaan Dakwaan dan Rilis Awal Kasus Tata Kelola BBM Anggota Komisi XII DPR RI Yulian Gunhar(Istimewa)

ANGGOTA Komisi XII DPR RI, Yulian Gunhar, menyoroti perbedaan signifikan antara rilis awal dan dakwaan dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang. Ia menilai adanya ketidaksinkronan angka kerugian negara serta fokus perkara yang diungkapkan ke publik.

"Rilis awal katanya kerugian negara hampir 1 kuadriliun. Namun dalam dakwaan, total kerugian sebesar Rp 285 triliun. Dan perhitungan kerugiannya terdiri dari dua unsur, ada kerugian keuangan dan perekonomian," kata Yulian Gunhar dalam keterangan yang diterima, Jumat (17/10). 

Gunhar menyebut, rilis awal kasus juga soal dugaan oplosan Pertamax dan Pertalite. Dalam dakwaan, jaksa juga mengungkapkan Pertamina menjual solar nonsubsidi atau industri ke 73 konsumen tertentu pada rentang 2018-2023 dan diduga merugikan keuangan negara Rp9,4 triliun.

"Rilis awalnya kan kasus soal Pertalite dan Pertamax oplosan, kok sekarang di dakwaan ada solar nonsubsidi atau untuk industri" jelas Gunhar.

Kebingungan ini membuat Komisi XII DPR, yang membidangi sektor energi dan sumber daya mineral, berencana meminta penjelasan resmi dari Pertamina. Komisi XII ingin memastikan duduk perkara dan kejelasan perbedaan antara rilis awal dengan dakwaan di persidangan.

Meski begitu, Komisi XII tetap mendukung langkah penegakan hukum untuk membersihkan Pertamina dari praktik-praktik koruptif. Gunhar menegaskan, perhatian utama DPR seharusnya juga diarahkan pada penyimpangan penyaluran BBM subsidi.

"Komisi XII berharap penyimpangan BBM subsidi yang harus jadi concern utama penegakan hukum, karena itu hak masyarakat kecil dan dibebankan negara dalam APBN. Kami akan mengikuti perkembangan dalam persidangan kasus Pertamina sebagai bahan pengawasan untuk perbaikan Pertamina ked epan," kata Gunhar. (P-4)

Read Entire Article