Samarinda (ANTARA) - Dua siswa dari Sekolah Garuda Transformasi SMA Negeri 10 Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), meraih medali perak pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun 2025.
"Prestasi ini merupakan hasil kerja keras para siswa, guru pembimbing, dan dukungan seluruh pihak," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Armin di Samarinda, Senin.
Ia mengatakan pencapaian ini menjadi bukti pelajar dari provinsi berjuluk Benua Etam itu mampu bersaing dan unggul dalam kompetisi sains tingkat nasional.
Kompetisi bergengsi tersebut diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Baca juga: OSN Dikmen 2025 hasilkan 267 peraih medali, DKI Jakarta juara umum
Untuk jenjang SMA/MA, OSN 2025 digelar secara luring di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada tanggal 6 hingga 12 Oktober 2025.
Dua siswa Sekolah Garuda Transformasi Kaltim itu ialah Albert Justin Immanuel Panggabean, yang berhasil meraih medali perak atau setara dengan Juara 2 dalam bidang studi Kimia. Prestasi serupa juga diraih oleh Ravee Lucky Rizky K, yang juga menyabet medali perak pada cabang lomba Informatika.
Selain dua medali perak tersebut, kontingen Kaltim diperkuat oleh beberapa pelajar berprestasi lainnya dari sekolah yang berbeda, antara lain M Alvaro Lazuardi dari SMAN 1 Balikpapan yang sukses membawa pulang medali perunggu atau Juara 3 di bidang Biologi.
Sementara itu, dua siswa lainnya berhasil mendapatkan penghargaan Honorable Mention. Mereka adalah Arroz Daffa dari SMAN 1 Balikpapan pada bidang Kimia dan Ihsanul Amin dari MAN Insan Cendekia Paser pada bidang Fisika.
Baca juga: Kemendikdasmen: OSN ajang jaring talenta muda bidang riset dan inovasi
Kebanggaan tidak hanya datang dari jenjang sekolah menengah atas, tetapi juga dari tingkat SMP/MTs. Salah satu siswa dari MTsN Samarinda berhasil lolos hingga babak semifinal di bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Armin menyatakan capaian ini akan menjadi evaluasi, sekaligus motivasi bagi pihaknya untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan. "Kami terus memperkuat pembinaan agar tahun depan prestasi ini semakin meningkat," tegasnya.
Tercatat lebih dari 344.000 peserta berpartisipasi di jenjang SD dan sekitar 196.000 peserta di jenjang SMP.
Baca juga: Wamendikdasmen: Pemerintah beri prioritas generasi muda tekuni sains
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.