Liputan6.com, Jakarta - Kolaborasi inovatif dalam dunia pendidikan kembali terwujud melalui gelaran STEM+ Wonderlab 2025.
Inisiatif gabungan dari lembaga mentoring EduALL dan organisasi nirlaba Indonesia Mengajar ini sukses menyajikan platform inspiratif yang memadukan keunggulan akademik dengan nilai-nilai kontribusi sosial, terwujud dalam pameran karya siswa muda Indonesia.
Diselenggarakan di CitraXperience Kemayoran, belum lama ini, acara tersebut tak sekadar menjadi ajang unjuk potensi, tetapi juga berfungsi sebagai jembatan kontribusi positif bagi peningkatan akses pendidikan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) Indonesia.
Dengan visi yang sama, yaitu memastikan kesetaraan akses pendidikan bagi seluruh anak bangsa, STEM+ Wonderlab memosisikan diri sebagai ruang kolaborasi lintas sektor yang mengedepankan inovasi, empati, dan dampak sosial.
Pusat perhatian acara ini adalah Passion Project Expo, di mana para mentee EduALL memamerkan proyek personal mereka di bidang Sains, Teknologi, Teknik, Matematika, dan Seni (STEM+).
Proyek-proyek ini menjadi bukti nyata bahwa kemampuan akademik dapat diseiringkan dengan kepedulian terhadap isu sosial dan lingkungan.
Inovasi Lahir dari Kepedulian
Salah satu inovasi yang menonjol adalah Temuhara, solusi skincare alami ramah kulit sensitif yang dikembangkan oleh Unaisa.
"Saya percaya bahwa bahan-bahan alami Indonesia punya kekuatan besar untuk merawat, bukan sekadar mempercantik. Dengan Temuhara, saya ingin mengajak orang kembali percaya pada kekuatan alam," ujar Unaisa, dikutip Jumat (17/10/2025).
Inovasi teknologi juga hadir melalui Aqua Vision karya Evan Felix Santoso. Proyek berbasis Machine Learning ini dirancang untuk mendeteksi berbagai jenis sampah plastik di permukaan air, mulai dari laut, sungai, hingga danau.
"Teknologi seharusnya tidak hanya canggih, tapi juga bermanfaat untuk menyelamatkan bumi. Tujuan akhirnya adalah menyediakan data akurat bagi inisiatif pembersihan dan riset polusi lingkungan," tutur Evan.
Membangun Profil Siswa Holistik untuk Masa Depan
Fokus utama EduALL melalui inisiatif ini adalah pembangunan profil diri siswa secara holistik, meliputi pengalaman, karakter, dan keterampilan yang tidak hanya mendukung prestasi akademik, tetapi juga memperluas peluang masuk ke jenjang pendidikan tinggi global.
Selain pameran, acara ini dimeriahkan dengan Hands-on STEM Workshops yang kolaboratif, dirancang untuk mendorong eksplorasi dan pembelajaran aplikatif. Melengkapi rangkaian acara, sesi Parent Talk bertajuk "Securing Your Child’s Future in the Age of AI" juga dihadirkan.
CEO & Founder EduALL, Devi Kasih, menekankan bahwa AI bukan ancaman, melainkan keterampilan yang wajib dikuasai untuk bersaing di era yang makin pesat.
Pentingnya Penguatan Soft Skills
Sementara itu, Debora Wibianne, Head of Academics EduALL, menambahkan pentingnya penguatan soft skills--seperti komunikasi, kolaborasi, kepemimpinan, dan adaptasi--sebagai kunci penting untuk menghadapi masa depan.
Lebih lanjut, pentingnya Personal Project sebagai komponen utama dalam pendaftaran universitas top dunia didiskusikan dalam sesi "Uni Admission Winning Formula."
Hal itu menunjukkan bahwa inovasi personal yang didampingi mentor menjadi faktor krusial dalam membentuk profil mahasiswa yang kompetitif.
Sebagai penutup, seluruh hasil donasi yang terkumpul dari STEM+ Wonderlab akan disalurkan untuk mendukung program-program Indonesia Mengajar, khususnya dalam memperkuat pendidikan di wilayah-wilayah yang masih membutuhkan.