Ekspor Bijih Logam RI Melesat Hampir 4.000%, Ini Penyebabnya

3 weeks ago 17
Rahasia Dari Master Ceng: Mainlah Mahjong Ways Dari Server Luar, Lebih Stabil Gampang Menang
Rahasia Sukses Master Oji Inilah Beberapa Pola Terbaik yang Membuat Anda Hoki Bermain Game Mahjong Ways
Starlight Princess x1000 : Kisah Sukses Master Lung yang Menang Puluhan Juta Karena Pola Terbaru
Ternyata Inilah Tujuan Bet 200 Dinaikkan Pada Game Mahjong Ways: Modal 50 Bisa Menang 6 Juta
Viral! Inilah Trik yang Sedang Ramai di Media Sosial yang Membuat Bandar Olympus Bocor: Pasti x1000!
Baru Lulus SMA Iseng Main Mahjong Ways: Anak Ini Langsung Jadi Jutawan
Detik-Detik Munculnya Scatter Hitam Di Mahjong Ways Terbaru : Apakah Kamu Pernah Merasakannya
Kabar Gembira Bagi Pecinta Mahjong Ways : Akan Ada Bonus Tambahan Untuk 100 Orang Pertama Login
Pesona Game Mahjong Ways di Tahun 2024 Dengan Desain Yang Menakjubkan

Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor bijih logam, terak dan abu meningkat signifikan pada Juli 2024. Kenaikan ekspor komoditas yang masuk Harmonized System (HS) 26 itu turut mendorong pertumbuhan ekspor non migas Indonesia.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan ekspor komoditas bijih logam, terak dan abu naik hingga 3.973,44% secara bulanan (month to month/mtm). Nilai ekspor komoditas tersebut mencapai US$ 708,57 juta pada Juli 2024, naik signifikan dibandingkan Juni 2024 senilai US$ 17,39 juta.

"Peningkatan nilai ekspor Juli 2024 secara bulanan terutama didorong oleh peningkatan ekspor non migas yaitu pada komoditas bijih logam, terak dan abu yang naik sebesar 3.973,44% dengan andil 3,32%," kata Amalia dalam konferensi pers, Kamis (15/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dirinci menurut negara, Amalia mengungkapkan bahwa Jepang, Tiongkok dan India adalah negara tujuan ekspor utama komoditas HS 26 yang mengalami kenaikan itu.

Kenaikan itu salah satunya ditopang oleh ekspor bijih tembaga dan konsentratnya. Ekspor komoditas tersebut, kata dia, naik US$ 693 juta dan secara volume naik 212,8 ribu ton jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Diketahui bahwa peningkatan itu disebabkan oleh kebijakan relaksasi ekspor konsentrat tembaga yang diberikan pemerintah kepada perusahaan tambang. Berdasarkan catatan detikcom, perusahaan yang diberikan relaksasi itu di antaranya PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral International.

Semula, izin ekspor konsentrat tembaga dua perusahaan itu berakhir pada pertengahan 2024. Di tengah jalan, pemerintah memberikan relaksasi ekspor hingga akhir Desember 2024 sembari menunggu kedua perusahaan menyelesaikan smelter.

"Juni 2024 tidak ada ekspor, nihil karena beberapa perusahaan masih memproses perizinan sehubungan dengan kebijakan perpanjangan relaksasi izin ekspor mineral logam untuk komoditas konsentrat tembaga," ucapnya.

(aid/rrd)

Read Entire Article