Broadview, Chicago (ANTARA) - Polisi Amerika Serikat (AS) membubarkan aksi unjuk rasa di depan Pusat Penahanan Imigran Ilegal Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) di Broadview, pinggiran Chicago, dan menahan sedikitnya empat orang, menurut laporan RIA Novosti.
Demonstrasi pada Jumat waktu setempat, merupakan bagian dari rangkaian aksi bertajuk “No Kings” yang menentang kebijakan Presiden AS Donald Trump. Aksi dijadwalkan dimulai pukul 17.00 waktu setempat, sementara jam malam yang diberlakukan wali kota mulai berlaku pukul 18.00.
Menurut laporan, para pengunjuk rasa bersikap lebih provokatif dibanding demonstran di pusat kota Chicago dengan meneriakkan makian kepada aparat. Polisi beberapa kali memperingatkan peserta agar meninggalkan area. Tidak ada laporan penggunaan gas air mata atau peluru karet seperti pada aksi sebelumnya, namun empat orang tetap ditangkap.
Selama sebulan terakhir, Broadview menjadi titik panas demonstrasi karena keberadaan Pusat Penahanan ICE di kawasan tersebut. Para aktivis rutin menggelar aksi setiap akhir pekan untuk menuntut penghentian razia terhadap imigran ilegal serta transparansi operasi lembaga itu.
Pada Jumat, sekitar 15 orang juga ditangkap di lokasi yang sama atas pelanggaran ketertiban umum. Para pengunjuk rasa menegaskan bahwa kebebasan mereka untuk menyampaikan pendapat dijamin oleh Konstitusi AS.
Sebelumnya di hari yang sama, salah satu penyelenggara aksi di pusat kota Chicago mengatakan kepada RIA Novosti bahwa sekitar 250.000 orang mengikuti demonstrasi tersebut, meski aparat belum mengeluarkan data resmi mengenai jumlah peserta.
Sumber: Sputnik
Baca juga: Los Angeles tetapkan keadaan darurat akibat operasi ICE
Baca juga: Gubernur California larang petugas ICE gunakan masker saat beroperasi
Baca juga: ICE luncurkan tindakan operasi imigrasi di Massachusetts
Penerjemah: Aria Ananda
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.