Jakarta -
Menteri BUMN Erick Thohir mengusulkan tambahan anggaran untuk kementeriannya sebesar Rp 66 miliar pada tahun depan. Dengan demikian, anggaran kementerian akan naik dari rencana alokasi tahun ini Rp 277 miliar menjadi sekitar Rp 344 miliar.
Erick menilai, pagu anggaran kementerian tahun 2025 sebesar Rp 277 miliar tidak sesuai dengan prestasi yang telah telah dicapai selama ini.
"Ini tentu tidak sebanding dengan prestasi yang sudah didorong oleh Komisi VI ataupun prestasi yang sudah kita jalankan selama ini. Kami berharap tentu ada usulan tambahan sekitar Rp 66 miliar, sehingga kurang lebih angkanya menjadi Rp 344 miliar karena tidak lain dari angka Rp 66 miliar juga memang sangat terlalu kecil dibandingkan prestasi yang memang Komisi VI sudah dorong kepada kami," paparnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI Jakarta, Senin (2/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, pagu anggaran tahun 2024 mulanya sebesar Rp 308 miliar. Namun, anggaran tersebut mengalami penyesuaian sehingga turun menjadi Rp 284 miliar.
"Kita mengetahui pagu awal anggaran ini sebesar Rp 308 miliar. Dan tentu ada automatic adjustment dari kementerian sehingga menjadi Rp 284,36 miliar," ujarnya.
Dengan anggaran Rp 277 miliar pada tahun depan, maka anggaran tersebut lebih rendah dari anggaran tahun ini yang telah disesuaikan menjadi Rp 284 miliar. Erick Thohir pun meminta dukungan Komisi VI untuk mendapat tambahan anggaran tersebut.
"Kita berharap pada bulan Oktober ini mungkin ada tanggapan, saya dengar hari ada rapat banggar yang akan mendiskusikan, kembali mohon dukungannya agar bisa terlaksana," ujarnya.
(acd/rrd)