Portofino -
Portofino sudah lama menjadi kota wisata karena kecantikan bangunannya. Demi menjaga keestetikan itu, warganya harus rela panas-panasan meski cuaca ekstrem.
Wali Kota Portofino Matteo Viacava baru-baru ini menugaskan pihak berwajib untuk berkeliling di gang-gang dan jalan kota. Diperlengkapi dengan pesawat nirawak atau drone, petugas mengecek keberadaan unit-unit AC yang dipasang secara ilegal oleh warga.
Berikut sejumlah fakta tentang Portofino, kota kecil di Italia:
1. Dilarang Pasang AC dan Antena
AC dan antena adalah dua hal terlarang di kota ini. Alasannya, barang-barang itu akan merusak keindahan bangunan yang sudah bertahan selama ratusan tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AC ilegal di Kota Portofino (Google Street)
Dikutip dari Yahoo News, kota mungil yang hanya berisi 400 rumah warna-warni ini sangat memanjakan mata, apalagi bentuk bangunannya hampir serupa. Itulah alasan pemerintah kota tidak ingin merusak keindahan itu dengan keberadaan AC dan antena.
Tetapi karena panasnya cuaca yang sampai 40 derajat Celcius, membuat warga nekat. Mereka memasang AC tanpa izin, bahkan mengecatnya sama dengan tembok rumah agar tidak dapat dideteksi oleh petugas. Ada juga yang menyembunyikanya di teras.
Bagi mereka yang berhasil dituntut di pengadilan karena keberadaan AC, ada denda berat sebesar 50.000 euro atau Rp 869 jutaan yang akan dikenakan.
2. Kota wisata sejak dulu
Kota Portofino sungguh unik, berada di area teluk dengan pelabuhan kecil membuatnya tampak selaras dengan pemukiman warga yang mengelilinginya. Bukan anak bawang, Portofino ada sejak abad ketiga.
Orang-orang Roma mendirikan rumah di sana dan menjadikannya sebuah desa nelayan. Portofino kemudian menjadi kota wisata pada akhir abad ke-19.
Kota ini pertama kali didatangi oleh orang-orang Inggris. Kemudian keindahanya semakin tersiar dengan kedatangan turis dari utara Eropa.
Semakin lama, pelabuhan kecil itu berkembang menjadi tujuan wisata yacht-yacht mewah. Kota kecil dengan bangunan warna-warni dengan pemandangan yacht, tentu membuat Portofino semakin eksotis.
3. Permukiman orang penting
Pemandangan yang dikawinkan dengan bangunan warna-warni telah membuat banyak orang jatuh hati dengan Portofino. Lebih dari 200 tahun lalu, Portofino menjadi tempat tinggal dari orang-orang penting dunia.
Menurut Discover Walks, King Richard I of England, Paus Gregory XI, hingga pelukis Prancis Guy de Maupassant tinggal di Portofino.
4. Punya benteng pertahanan
Kota pelabuhan ini bukan sekedar permukiman kaleng-kaleng. Bukti kekuatan Portofino ada dengan keberadaan Castello Brown, sebuah museum yang berada di bagian bukit pelabuhan.
Situs rumah bersejarah ini digunakan untuk Pertahanan Militer sejak zaman Romawi. Situs ini menjadi bagian dari banyak pertempuran laut antara abad ke-13 dan ke-19. Ini karena Portofino merupakan pelabuhan yang penting.
Castello merupakan salah satu dari dua benteng pesisir utama Republik Genoa. Benteng ini menampung garnisun yang dipimpin oleh seorang bangsawan Castellano.
Kastil ini terus berfungsi sebagai benteng militer hingga sekitar tahun 1600.
5. Patung Yesus di dalam laut
Christ of the Abyss adalah salah satu spot diving ikonik di Portofino. Di sana ada patung perunggu Yesus Kristis yang sengaja ditenggelamkan oleh Guido Galletti.
Patung ini terletak di San Fruttuoso antara Camogli dan Portofino di Riviera Italia.
6. Habitat lumba-lumba
Portofino dulunya bernama Portus Delphini atau pelabuhan lumba-lumba. Nama itu memang sengaja diberikan karena dulunya ada banyak lumba-lumba yang hidup di Teluk Tigullia.
7. Surganya barang branded
Jangan terkecoh dengan sebutannya sebagai kota pelabuhan, Portofino jauh dari kesan desa nelayan meski sudah ada sejak abad ketiga. Menjadi pemukiman dari orang-orang penting membuat kota ini dipenuhi dengan toko barang-barang mewah!
Sebut saja Armani, Loui Vuitton, sampai Herme, semua berjajar cantik di gang-gang sempit yang menghadap ke lautan. Tempat terbaik untuk berbelanja adalah Dermaga Umberto I, Calata Marconi, via Roma dan Piazza Martiri dell'Olivetta. Yang paling digemari adalah perhiasan dan sepatu.
Selain barang mewah, kerajinan lokal Portofino juga tak kalah saing. Ada kerajinan sulaman dan tali tradisional yang bisa jadi kenang-kenangan. Tapi jangan kaget soal harga, karena semua barang di sini cukup menguras kantong.
Bagaimana traveler, apakah kamu tertarik untuk mengunjungi kota pelabuhan cantik ini?
(bnl/fem)