Liputan6.com, Jakarta - Film terbaru berjudul Suka Duka Tawa menyajikan narasi baru di tengah banyaknya film komedi romantis dan horor yang menguasai layar lebar. Mengangkat tema tentang perjalanan hidup seorang komika perempuan.
Film ini menawarkan kombinasi antara drama dan komedi dengan pendekatan emosional yang jarang ditemui di perfilman Indonesia. Diarahkan oleh Aco Tenriyagelli, karya ini merupakan hasil kolaborasi antara BION Studios dan Spasi Moving Image, dengan Rachel Amanda memerankan karakter utama.
Film ini mengisahkan perjalanan seorang perempuan yang berprofesi sebagai komika yang berusaha memperbaiki kehidupannya sambil menghadapi kenangan pahit yang mengganggu. Tawa berfungsi sebagai pelindung dan juga sebagai alat untuk menyembunyikan kelelahan serta rasa sakit yang ada dalam dirinya.
Menurut Aco Tenriyagelli, sang sutradara, Suka Duka Tawa lebih dari sekadar kisah tentang dunia komedi, tetapi merupakan cerminan kehidupan yang sesungguhnya.
“Dalam kehidupan, setiap orang pasti memiliki kesedihan dan luka yang berbeda-beda. Saya ingin agar kita bisa berkembang tidak dengan mengabaikan luka tersebut, tetapi dengan menghadapinya dan menjadi lebih kuat melalui tawa,” ungkapnya dalam acara Content Day film Suka Duka Tawa, Selasa (21/20/2025).
Sementara itu, produser Tersi Eva Ranti menyebut, film ini ingin menunjukkan bagaimana tawa dapat menjadi simbol keberanian. “Umumnya, para komika menghibur penonton untuk tertawa, tetapi dalam film ini mereka justru menjalani tawa sebagai upaya untuk bertahan hidup," ujarnya.