Food Estate & Cetak Sawah Masih Jalan? Ini Kata Wamentan

3 weeks ago 10
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!

Jakarta -

Pemerintah memiliki dua program untuk menggenjot produksi pangan yaitu food estate (lumbung pangan) dan cetak sawah. Bagaimana progres program tersebut?

Menurut Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono berbagai program strategis nasional yang dijalankan Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini berjalan baik.

Pembangunan food estate serta cetak sawah baik yang ada di Kalimantan maupun di Kabupaten Merauke tetap berjalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akan sampaikan progres food estate di Humbang Hasundutan dan juga cetak sawah di Merauke yang saat ini berjalan dengan sangat baik," ujar Sudaryono dalam rapat koordinasi terbatas lingkup Kemenko Perekonomian, Rabu (11/9/2024).

Sudaryono mengatakan food estate dan cetak sawah adalah dua program penting untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus mempercepat akselerasi swasembada dan juga menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

Selain itu, Sudaryono melaporkan hasil kunjungan selama berada di eropa terutama upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan volume ekspor yang selama ini memiliki potensi besar dalam memperkuat perekonomian nasional.

"Kita akan laporkan semuanya. Termasuk saat saya berada di Belgia, Belanda dan Prancis dalam memperkuat volume ekspor kita khususnya untuk komoditas perkebunan seperti sawit, kakao, kopi dan juga aneka rempah," terangnya.

Untuk diketahui, Sudaryono baru saja menggelar pertemuan bilateral dengan Directeur de Cabinet atau Wakil Menteri Pertanian Prancis di Paris, Prancis waktu setempat. Pertemuan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam meningkatkan volume ekspor produk pertanian Indonesia ke pasar Eropa.

(ada/hns)

Read Entire Article