Jakarta -
Ganjarist mengapresiasi respons cepat DPR RI membatalkan revisi UU Pilkada yang mana menjadi tuntutan utama para pendemo di DPR. Hal itu menandakan apa yang diperjuangkan berbagai pihak pendemo tidak sia-sia.
"Ganjarist mengapresiasi bahwa apa yang dilakukan teman-teman memperjuangkan hasil keputusan mk dan ternyata direspons baik oleh DPR," kata Ketua Umum Ganjarist Kris Tjantra dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/8/2024).
Kris berharap keputusan DPR membatalkan revisi UU Pilkada dan mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tidak hanya sekadar lip service. Ia pun berharap pelaksanaan Pilkada akan berlangsung sesuai demokrasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ganjarist juga berharap sekali bahwa ini bukan sekadar lip service aja ya, tapi juga bener-bener diimplementasikan, dan juga jangan ada di belakang bermain-main lagi. Ganjarist berharap sekali bahwa proses yang nanti kita lakukan di pilkada nanti bener-bener bisa berlangsung secara demokrasi," ujarnya.
Kris lantas menceritakan momen dirinya ikut turun langsung bersama para pendemo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2024) lalu. Ganjarist bersama berbagai elemen masyarakat, mulai dari buruh, mahasiswa hingga sejumlah komika dan artis ternama menolak revisi UU Pilkada.
Kris menyampaikan pihaknya tidak bisa berdiam diri, sebab putusan MK bersifat final dam mengikat. "Kami tidak bisa tinggal diam ketika melihat MK yang sedang berusaha mengembalikan citranya dengan mengesahkan putusan yang adil bagi demokrasi kita, setelah sebelumnya sempat kehilangan marwahnya, namun masih ada yang berusaha untuk membegal," terang Kris.
Kris menyambut baik usai DPR membatalkan pengesahan RUU Pilkada. Ia menyebut keputusan itu akan memunculkan rasa keadilan di masyarakat.
"Putusan itu terdapat rasa keadilan dan akan berimplikasi memunculkan jumlah kandidat yang lebih banyak, sehingga masyarakat diberi lebih banyak pilihan dalam menentukan pemimpin yang terbaik," kata Kris.
(isa/isa)