winjudi
situs winjudi online
winjudi slot online
winjudi online
slot gacor online
situs slot gacor online
link slot gacor online
demo slot gacor online
rtp slot gacor online
slot gacor online terkini
situs slot gacor online terkini
link slot gacor online terkini
demo slot gacor online terkini
rtp slot gacor online terkini
Akun slot gacor online
Akun situs slot gacor online
Akun link slot gacor online
Akun demo slot gacor online
Akun rtp slot gacor online
informasi terbaru
berita terbaru
kabar terbaru
liputan terbaru
kutipan terbaru
informasi terkini
berita terkini
kabar terkini
liputan terkini
kutipan terkini
informasi terpercaya
berita terpercaya
kabar terpercaya
liputan terpercaya
kutipan terpercaya
informasi hari ini
berita hari ini
kabar hari ini
liputan hari ini
kutipan hari ini
informasi viral online
berita viral online
kabar viral online
liputan viral online
kutipan viral online
informasi akurat online
berita akurat online
kabar akurat online
liputan akurat online
kutipan akurat online
informasi penting online
berita penting online
kabar penting online
liputan penting online
kutipan penting online
informasi online terbaru
berita online terbaru
kabar online terbaru
liputan online terbaru
kutipan online terbaru
informasi online terkini
berita online terkini
kabar online terkini
liputan online terkini
kutipan online terkini
informasi online terpercaya
berita online terpercaya
kabar online terpercaya
liputan online terpercaya
kutipan online terpercaya
winjudi
Jakarta -
Gempa bumi magnitudo (M) 4,4 terjadi di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Gempa berada pada kedalaman 10 km.
Informasi gempa ini disampaikan BMKG melalui akun X resminya, Senin (19/8/2024). Disebutkan, gempa terjadi pada pukul 01.43 WIB.
"129 km Barat Laut Halmahera Barat-Maluku Utara," tulis BMKG.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Titik koordinat Gempa berada di 2.23 Lintang Utara dan 126.82 Bujur Timur. Informasi Gempa ini disebut mengutamakan kecepatan.
"Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data," tulis BMKG.
(dwia/dwia)