Jakarta -
Survei kesehatan berbasis sekolah global menemukan peningkatan proporsi warga Filipina berusia 13 hingga 17 tahun yang merasa kesepian hampir sepanjang waktu. Sebanyak 19,4 persen pada 2015 dan meningkat menjadi 24,2 persen pada 2019.
Alasan utama di baliknya adalah efek jangka panjang pandemi COVID-19. Pandemi membuat jarak remaja muda dengan teman sebaya semakin jauh.
"Tidak dapat cukup ditekankan betapa pentingnya persahabatan sebaya, bagi orang Filipina," demikian jelas Direktur Pusat Kesehatan Mental Nasional (NCMH) Noel Reyes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami terkejut dengan isolasi, lockdown. Itu benar-benar (meningkatkan) angka kesepian," lanjut dia, dikutip dari Channel News Asia, Senin (12/8/2024).
Lockdown di Filipina termasuk yang terlama di dunia. Kelas tatap muka baru dibuka sepenuhnya pada November 2022, sementara keadaan darurat kesehatan masyarakat dicabut pada Juli tahun lalu.
"Kita masih memulihkan diri dari itu," kata Reyes.
Bahkan sebelum isolasi sosial akibat pandemi, ada rasa kurangnya koneksi dengan orang lain bagi banyak warga Filipina. Ini aspek kesepian yang disoroti oleh psikiater Dinah Nadera. Menurutnya, ada penelitian yang menghubungkan penggunaan media sosial berlebihan dengan meningkatnya kesepian.
"Beberapa orang akan bergantung pada (media sosial) tanpa terhubung secara sosial," katanya.
"Kamu mendapatkan kebahagiaan dari koneksi sosial yang singkat itu. Namun, dalam jangka panjang, seseorang tidak membangun hubungan dengan seseorang."
Bahkan satu dekade lalu, Filipina dikenal sebagai ibu kota media sosial dunia.
Negara ini kini memiliki 87 juta identitas pengguna media sosial, jumlah yang setara dengan 73 persen dari total populasi. Jumlah tersebut telah tumbuh sebesar 8 persen sejak awal tahun lalu, menurut laporan Digital 2024 dari Meltwater dan We Are Social.
Filipina berada di peringkat keempat berdasarkan waktu yang dihabiskan di media sosial, dengan rata-rata pengguna menghabiskan waktu tiga jam dan 34 menit, lebih lama dari rata-rata penggunaan harian di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.