Jakarta -
Harga minyak turun mengalami penurunan pada Jumat. Hal itu terjadi karena investor mempertimbangkan peningkatan pasokan dari OPEC+ mulai Oktober, serta berkurangnya harapan penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) pada bulan depan.
Dikutip dari Reuters, Minggu (1/9/2024), harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober ditutup pada US$ 78,80 per barel atau turun US$ 1,14 atau 1,43%. Dengan demikian, harga minyak tersebut turun 0,3% minggu ini dan 2,4% untuk bulan ini.
Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun US$ 2,36 atau 3,11% menjadi $73,55. WTI turun 1,7% dalam seminggu dan 3,6% dalam sebulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembicaraan OPEC+ tentang pengurangan pengurangan produksi adalah berita utama yang benar-benar membuat kita tenggelam hari ini," kata Phil Flynn, analis Price Futures Group.
Sementara itu, investor merespons data baru yang menunjukkan belanja konsumen AS meningkat dengan kuat pada bulan Juli. Kondisi itu menunjukkan perekonomian tetap berada pada posisi yang lebih kuat pada awal kuartal ketiga dan berharap penurunan suku bunga setengah poin dari Federal Reserve pada bulan depan.
Suku bunga yang lebih rendah dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.
"Peningkatan inflasi yang kecil itu pada dasarnya dapat memperkuat bahwa kita hanya akan mendapatkan pengurangan seperempat poin dan mereka yang mengharapkan setengahnya harus menunggu," katanya.
(acd/rrd)