Jakarta -
Di Denpasar, Bali ada makanan Italia yang ditawarkan prasmanan mirip di warteg! Pengunjung tinggal menunjuk mau hidangan yang mana. Harganya terjangkau, mulai dari Rp 5 ribu.
Masakan Italia biasanya ditawarkan per porsi alias ala carte. Namun, pemandangan berbeda bakal kamu temukan saat di Restoran Il Pomodoro yang ada di Jalan Gatot Subroto, Denpasar.
Deretan baki berisi beragam masakan tersaji di balik kaca bening. Sekilas mirip warung Tegal alias warteg.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap pengunjung bisa memilih menu pilihannya dengan menunjuk atau menyebutkan makanan yang diinginkan. Harga makanan Italia yang tersaji dibanderol murah saja, mulai Rp 5 ribu.
Pemilik Il Pomodoro Edy Bagyasadu Purnomo mengungkapkan awalnya yang dijual bukan masakan Italia, tapi kopi. Lama-kelamaan berkembang menjadi restoran khas Italia.
Edy mengaku terinspirasi dengan konsep warteg lantaran selama ini masakan Eropa, termasuk Italia dianggap mahal. Edy yang membuka restoran Il Pomodoro sejak 24 Juni 2010 berusaha merubah stigma tersebut.
Daftar menu di Il Pomodoro. Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali
"Kami memperkenalkan makanan Italia tapi konsepnya seperti warteg. Waktu kami buka, harganya malah ada yang mulai Rp 3 ribu atau Rp 2.500 awalnya. Sekarang yang termurah mulai Rp 5 ribu dan banyak juga yang di bawah Rp 10 ribu," beber Edy saat diwawancarai di Il Pomodoro, Sabtu (24/8/2024).
Menu dengan harga Rp 5 ribu ada bread (roti) dan garlic bread (roti bawang putih). Meskipun harganya terbilang murah, tapi ukuran rotinya cukup besar dan mengenyangkan.
Edy membeberkan setidaknya ada 30 macam menu yang dihadirkan dalam buffet berkonsep warteg tersebut. Salah satunya adalah crespelle.
Crespelle merupakan makanan khas Italia yang direkomendasikan untuk anak-anak. Sebab, selama ini anak-anak cenderung tak menggemari sayuran. Namun, Edy melanjutkan, lewat crespelle, anak-anak bisa menikmati menu sehat tanpa menyadari bahwa di dalamnya terdapat sayur-sayuran.
"Bahannya ada daging ayam, kembang kol, jamur, dan beberapa bahan penunjang, seperti pasta untuk kulitnya. Setelah semuanya disusun dengan baik lalu dimasukkan ke oven kurang lebih 30 menit," terang Edy.
Mencicipi crespelle, rasa gurih dan lezat menyentuh lidah. Rasa dan tekstur sayurnya tak begitu terlihat sehingga menu ini dirasa cocok bagi anak-anak. Harganya cukup terjangkau, Rp 28 ribu.
Salah satu pengunjung saat memesan menu di Il Pomodoro, Jalan Gatot Subroto Barat Nomor 371, Denpasar, Bali, Sabtu (24/8/2024). Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali
Edy mengatakan di Italia ada konsep buffet seperti Il Pomodoro. Namun, menunya tidak sevariatif di Il Pomodoro. Mereka cenderung lebih menyukai menu-menu ala carte. Sementara, masyarakat di Indonesia, termasuk Bali, cenderung lebih suka makanan yang disajikan cepat dan ekonomis.
Ketika mendirikan Il Pomodoro, Edy mengajak orang asli Italia untuk melatih chef-chef lokal. Setelah berjalannya waktu dan seringkali mengadakan blind taste, Edy menyebut chef di restorannya lebih jago daripada chef ekspatriat tersebut.
Restoran Il Pomodoro juga menggunakan 50 persen bahan impor demi menjaga keaslian cita rasa. Salah satunya tomat.
"Kami nggak pernah mengubah rasanya, konsepnya autentik dari Italia. Semua resep makanan di sini kami pakai yang seauentik dari Italia karena di sana rasanya menurut kami sudah bisa diterima dengan lidah lokal. Jadi, bukan resepnya kami sesuaikan dengan lidah lokal," beber Edy.
Menurutnya, sebanyak 90 persen pengunjung yang datang akan terlebih dahulu memilih konsep warteg Italia. Kemudian nantinya barulah akan beralih ke menu ala carte.
Edy bersyukur selama ini banyak respons positif yang diterima. Baik dari kalangan anak-anak hingga yang sudah berumur. Menurutnya, banyak dari mereka yang menjadi loyal customer, termasuk pelanggan dari warga asal Italia.
Di sisi lain, Il Pomodoro yang juga berkonsep restoran keluarga ini menghadirkan menu pizza dessert secara gratis bagi pengunjung yang berulang tahun, tanpa syarat.
Selain, menu buffet dan ala carte, Il Pomodoro juga menyediakan gelato, pizza, pastry, hingga kopi.
Salah satu pelanggan setia Il Pomodoro adalah I Gusti Ngurah Diva Ismayana. Dia tertarik karena restoran Italia berkonsep warteg baru ditemukan di sini.
"Saya juga pribadi lebih interest dan suka karena kami lebih gampang milihnya (menu). Langsung lihat visual makanannya bagaimana. Jadi, lebih asyik dan tertarik," ujar Diva.
Dia juga menilai cita rasa masakan di Il Pomodoro cocok dengan seleranya.
"Suasana makannya juga lebih private. Jadi, nggak terlalu ramai dan pizza-nya enak yang margarita. Harga juga terjangkau, nggak terlalu mahal nggak terlalu murah sesuai dengan rasanya," tandas Diva.
Artikel ini sudah tayang di detikbali dengan judul "Sensasi Masakan Italia Berkonsep Warteg di Denpasar, Mulai Rp 5 Ribu"
(yms/odi)