Hari Berat Ana/Tiwi

2 weeks ago 10
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!

Jakarta -

Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi gagal melangkah ke semifinal Hong Kong Open 2024. Mereka tak bisa keluar dari tekanan.

Pada pertandingan perempatfinal, Ana/Tiwi, panggilan karib keduanya, harus kalah dua gim langsung dari Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.

Mereka takluk dari wakil Malaysia itu 14-21, 13-21 dalam waktu 31 menit di Hong Kong Coliseum, Jumat (13/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ana/Tiwi mengatakan jika sejak gim pertama lawan sudah memegang kendali permainan. Sementara mereka kesulitan untuk mengatasinya.

"Lawan harus diakui memang unggul dari segi permainan, mereka memegang kendali pertandingan. Kami untuk mengubah kembali ke permainan terbaik cukup sulit karena terus tertekan," kata Tiwi dalam kutipan cepatnya melalui PBSI.

"Beberapa kali sebenarnya kami bisa mengambil poin dengan baik tapi setelah itu malah melakukan error sendiri," tambahnya.

Menyadari performa yang kurang, Ana/Tiwi bertekad memperbaiki kualitas permainannya. Jika melihat head to head, Ana/Tiwi baru sekali menang dalam empat pertemuan dengan Pearly/Thinaah.

Kemenangan tunggal itu diraihnya saat Indonesia Open 2021. Sisanya kalah di Indonesia International Challenge 2019, Thailand Open 2022, dan French Open 2022.

"Performa hari ini kurang baik dan ini jadi pembelajaran ke depan. Juga jadi tolok ukur kami sudah sampai di mana," ujar Tiwi.

Sementara itu, Ana menilai, secara keseluruhan permainan ia dan Tiwi dalam dua turnamen yang diikuti sudah mulai berprogres. Pekan lalu, Ana/Tiwi menjadi juara di Taipei Open 2024.

"Secara keseluruhan dua minggu ini cukup bagus tapi untuk bersaing di level atas kami harus belajar untuk lebih konsisten dan lebih tahan. Selain itu, kami harus meningkatkan akurasi pukulan-pukulan," kata Ana.

(mcy/aff)

Read Entire Article