Jakarta -
Ada beberapa penjual siomay viral, salah satunya penjual siomay di Gading Serpong ini. Sang penjual mengaku kalau bisa jual 25 kg dalam 2 jam saja.
Siomay merupakan makanan khas Bandung yang terbuat dari adonan tepung campur ikan dikukus lalu disajikan dengan bumbu kacang. Campuran lainnya ada kentang, kol, pare, tahu putih, tahu kulit, dan lainnya.
Penjual siomay sangat beragam, ada yang gerobakan hingga gerai di mal besar. Harganya juga bervariasi, mulai dari Rp 5.000 per buah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa penjual siomay gerobakan yang viral di Jakarta dan sekitarnya. Salah satunya ada di Gading Serpong yang selalu diantre oleh pelanggannya.
Dulu Pakai Gerobak Kini Buka Kios
Siomay viral di Gading Serpong Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Siomay yang viral di Gading Serpong itu adalah Siomay Benteng Arya. Sang penjual bernama Wandi menceritakan awal mereka viral hingga sekarang pindah ke kios di deretan Ruko Goldfinch.
"Jadi awalnya tuh kita pakai gerobak, dulu mangkal di dekat Summarecon sana. Awalnya di-review sama food vlogger, terus jadi viral. Mereka bilang kalau siomay kita enak, jadi banyak yang penasaran," kata Wandi kepada detikFood (6/9).
"Tapi di sana karena ramai, kita sudah dilarang jualan kak. Akhirnya ada customer kita yang nawarin buat join sama tempat makannya, jadi kita jualan di sini di depan 8 Bakoel," lanjutnya.
Habiskan 25 Kilogram Adonan Siomay
Siomay viral di Gading Serpong Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Wandi juga menjelaskan kalau dalam sehari dulu hanya menghabiskan 10 kilogram adonan siomay saja. Kini jumlahnya meningkat pesat mencapai 25 kilogram.
Adonan siomay sebanyak 25 kilogram itu bisa menghasilkan hingga ribuan siomay. Wandi tak tahu pasti berapa jumlahnya, tapi dalam sehari bisa menghabiskan 300 wadah plastik yang mana biasanya berisikan 6-8 buah siomay. Jika dikalikan 300 wadah bisa mencapai 2.000-an siomay.
Wandi juga menegaskan kalau siomay yang dijualnya ini halal. Bahan bakunya menggunakan ikan tenggiri, tak ada campuran babi walaupun 'siomay benteng' memang terkenalnya nonhalal.
"Ciri khasnya tuh siomay benteng kan dulu terkenalnya pakai daging b2 (babi) atau minyaknya. Tapi kalau kita jual versi halalnya, kita pakai asli ikan tenggiri nggak ada campuran b2 (babi) sama sekali," tegas Wandi.
Simak Video "Jajan Siomay dan Segarnya Es Kocok Cikini"
[Gambas:Video 20detik]