Paris -
Hotel-hotel mewah di Paris mengalami peningkatan okupansi sejak Olimpiade 2024. Meski begitu, hotel-hotel itu menganggap Olimpiade sebuah 'hambatan'.
Dilansir dari Skift pada Kamis (15/8/2024), Paris je t'aime, dinas Pariwisata Paris mengatakan bahwa sekitar 85,5% hotel mewah di kawasan metropolitan Paris Raya naik 16,5 poin antara 23 Juli dan 6 Agustus. Angka itu lebih sip dibanding tahun 2023.
Hunian secara keseluruhan juga ramai selama Olimpiade. Angka di pusat kota Paris adalah 84%, naik 10,1 poin persentase dari tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar 11,2 juta pengunjung datang ke Paris untuk menghadiri Olimpiade atau kegiatan yang terkait dengannya antara 23 Juli dan 11 Agustus, naik sekitar 4% dari periode yang sama pada tahun 2023," kata kantor pariwisata.
Sekitar 85% dari semua pengunjung adalah warga Prancis.
Sekitar 3,1 juta pengunjung menginap, dan 1,7 juta adalah wisatawan internasional. AS menjadi pasar sumber internasional teratas dengan 230.000 pengunjung, diikuti oleh Jerman dengan 130.000.
Meskipun jumlah perjalanan lebih tinggi selama Olimpiade, namun jika memperhitungkan seluruh musim panas, Olimpiade merupakan penghambat pertumbuhan.
Banyak wisatawan menghindari Paris pada bulan Juli dan Agustus karena kemacetan dan lalu lintas yang meningkat akibat Olimpiade. Hotel, pemandu wisata, dan sistem metro lokal menaikkan tarif mereka dan pemerintah setempat mengenakan pajak turis yang lebih tinggi.
Hunian hotel di Paris turun dari tahun lalu, menurut CoStar. Selama seluruh periode musim panas (Juli-September), Paris diperkirakan akan memiliki 9,5 juta pengunjung yang menginap, yang serupa dengan level tahun 2023, menurut kantor pariwisata Paris.
"Berkat Olimpiade, tahun 2024 tidak akan menjadi tahun terbaik Paris dalam pariwisata," kata Corinne Menegaux, direktur jenderal Paris je t'aime, mengatakan kepada Skift pada bulan Mei.
Disneyland Paris mengalami penurunan pengunjung pada bulan Juli dan Agustus.
"Disneyland Paris jelas merasakan beberapa tantangan akibat Olimpiade," kata Hugh F. Johnston, kepala keuangan dan wakil presiden eksekutif senior Disney.
Beberapa bisnis pariwisata memberi tahu Skift bahwa mereka memperkirakan akan melihat penurunan pendapatan yang besar pada bulan Juli dan Agustus.
"Pemesanan untuk tur sekitar 25% pada bulan Juli dan Agustus dibandingkan dengan tahun-tahun normal. Kami akan kehilangan sejumlah besar uang," kata Angelo Ruggeri, manajer Private Tours Paris.
(bnl/fem)