Jakarta -
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor pada Juli 2024 mencapai US$ 21,74 miliar atau naik 17,82% dari bulan sebelumnya. Salah satu faktor yang membuat nilai impor naik yakni melonjaknya impor minyak hingga 30%.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, nilai impor Migas tercatat US$ 3,56 miliar naik 8,78% secara bulanan, sementara itu impor non migas senilai US$ 18,18 miliar meningkat 19,76% secara bulanan.
"Meningkatnya nilai impor secara bulanan disebabkan peningkatan nilai impor non migas dengan andil sebesar 16,26%. Sementara itu andil peningkatan nilai impor migas sebesar 1,56%," ungkap Amalia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Amalia, neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit sebesar US$ 2,13 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan minyak mentah. Defisit neraca perdagangan Migas Juli 2024 lebih dalam dari bulan sebelumnya ataupun bulan yang sama tahun lalu.
Secara kumulatif hingga Juli 2024 surplus neraca perdagangan barang Indonesia mencapai US$ 15,92 miliar atau mengalami penurunan sebesar US$ 5,28 miliar jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Jika dilihat lebih rinci, secara akumulatif neraca perdagangan non migas mengalami surplus sebesar US$ 28,16 miliar atau lebih rendah sekitar US$ 3,75 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu defisit neraca perdagangan Migas mencapai US$ 12,24 miliar atau lebih besar US$ 1,54 miliar dibandingkan Januari-Juli 2023," ungkapnya.
Ia menambahkan, secara tahunan nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07%. Nilai impor Migas dan non migas masing-masing naik sebesar 13,59% dan 10,60%. Kenaikan nilai impor Migas didorong oleh peningkatan volume dan peningkatan rata-rata harga agregat.
"Secara lebih spesifik dapat kami sampaikan bahwa kelompok migas yang mengalami peningkatan nilai impor cukup tinggi adalah impor hasil minyak yang meningkat sebesar 30%. Sementara itu peningkatan nilai impor non migas lebih didorong oleh kenaikan volume yang sebesar 31,74%," tutupnya.
(rrd/rir)