Jakarta -
Bulan depan Timnas Indonesia akan dijamu China di lokasi yang terbilang cukup 'pelosok'. Justin Hubner ogah ambil pusing dan cari-cari alasan.
Garuda akan melanjutkan kiprahnya di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan melakukan dua kali laga tandang. Pertama dijamu Bahrain pada 10 Oktober dan dijamu China pada 15 Oktober.
Khusus laga melawan China, sejak jauh-jauh sudah menjadi sorotan karena lokasi yang dipilih tuan rumah. Qingdao, kota yang jaraknya sekitar 650 KM dari Beijing, dipilih untuk menjadi lokasi laga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak boleh mencari-cari alasan. Kami seharusnya bisa mengalahkan mereka," kata Justin Hubner kepada wartawan.
"Kami bermain baik (Vs Australia). Jika kami bisa bermain baik seperti melawan Australia, maka.. (menunjukkan gestur yakin)," ujarnya.
Soal lokasi Qingdao ini sudah diantisipasi oleh PSSI. Federasi Sepakbola Indonesia sudah merencanakan untuk charter pesawat untuk penerbangan dari Bahrain ke China.
Federasi memberikan fasilitas tersebut untuk mengakali keletihan pemain. Sebab tidak ada pesawat komersil yang terbang langsung dari Bahrain ke Qingdao.
"Ketika nanti Timnas Indonesia melawan Bahrain dan China, itu jarak tempuhnya cukup melelahkan. Harus terbang dari Jakarta ke Bahrain lebih dulu. Setelah bertanding melawan Bahrain, pada malam harinya, langsung berangkat ke China," tutur Ketum PSSI Erick Thohir kepada wartawan, bulan lalu.
"Jaraknya jauh dari Beijing dan udaranya dingin sekali. Bahrain tidak sedingin China pada bulan itu. Kami mencarter pesawat dari Bahrain ke China karena tidak ada penerbangan langsung dan kami harus mencari akal," ucapnya.
(mro/aff)