Jakarta -
Kekeringan melanda sejumlah wilayah di Indonesia, salah satunya di wilayah Jonggol. Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan catatan Badan Geologi, KementerianEnergi Sumber Daya Mineral (ESDM), wilayah Jonggol memang sangat rentan kekeringan.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid menyarankan masyarakat terdampak untuk membuat penampungan air hujan untuk meminimalisir kerentanan sumber daya air yang ada.
"Desa Jonggol tersebut merupakan daerah hulu dari sistem daerah aliran sungai (DAS) maupun cekungan air tanah (CAT), sehingga pada daerah ini relatif rentan terhadap ketersediaan sumber daya air, baik air permukaan maupun air tanah pada saat musim kemarau, seperti mengeringnya air sungai dan air sumur, serta berkurangnya debit mata air," kata Wafid dikutip dari laman Kementerian ESDM, Senin (2/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Potensi air tanah sekitar wilayah terdampak hanya terbatas pada bagian atas (air tanah dangkal) dan tidak terdapat potensi air tanah pada bagian bawah (dalam) karena lapisan batuan pembawa air atau akuifer dari Satuan Batupasir dan Konglomerat bersifat tipis yang menumpang di atas batuan kedap air berupa Batulempung Formasi Jatiluhur.
"Potensi air tanah hanya terbatas pada bagian atas (air tanah dangkal) dan tidak terdapat potensi air tanah pada bagian bawah (dalam). Hal tersebut membuat daerah ini rentan terhadap potensi kekeringan yang disebabkan oleh berlangsungnya musim kemarau," lanjut Wafid.
Melihat kondisi yang ada Wafid menyarankan masyarakat sekitar untuk membuat penampungan air hujan, sumur resapan dangkal serta membangun infrastruktur sederhana untuk menunjang konservasi tanah.
"Secara umum metode ini berguna untuk menahan air permukaan lebih lama sehingga meningkatkan kapasitas resapan air permukaan menjadi air tanah," jelas Wafid.
(acd/rrd)