Jakarta -
Film bisa memberikan dampak berbagai macam pada para penontonnya, tapi apakah bisa membuat mereka sakit secara fisik?
Faktanya ternyata iya, ada sebuah film yang dilaporkan membuat penonton yang menyaksikannya merasa sakit. Dan ini bukanlah film horor yang penuh dengan adegan jumpscare, melainkan sebuah biopik karya Robert Zemeckis.
Film bertajuk The Walk yang dirilis pada 2015 mendapatkan predikat dari media sebagai film non-horor yang paling membuat mual para penontonnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan kisah nyata yang luar biasa dari Philippe Petit, seorang Prancis yang berjalan di atas tali di antara menara kembar World Trade Center di New York pada tahun 1974, film biografi ini membuat pemirsa berpegangan pada sandaran tangan mereka lebih keras daripada yang bisa dilakukan oleh banyak penjahat horor.
Zemeckis menarik penonton ke dalam kawat tipis itu dengan visual yang mencengangkan dan efek yang memicu vertigo. Pemirsa merasakan goyangan, ketinggian yang memusingkan, kegilaan seorang pria yang berjalan lebih dari 100 lantai di atas beton.
Ulasan dari kritikus seperti laporan medis, yang mencantumkan gejala mual, berkeringat, dan bahkan pingsan selama pemutaran film itu. Namun bukan hanya visualnya saja yang mengacaukan pikiran pemirsa.
Zemeckis menciptakan sebuah thriller psikologis, yang terjalin dalam tekanan untuk melakukan aksi yang mustahil, perjalanan emosional yang dilakukan Petit, dan keberaniannya untuk menentang kematian.
Ditayangkan dalam format IMAX 3D adalah gabungan rasa kagum, cemas, dan bagaimana berada di atas sana bersama Philippe.
Penampilan spektakuler Joseph Gordon-Levitt sebagai Philippe Petit menambah semangat muda pemberani dengan kerentanannya yang mendebarkan. Dia membuat Anda menyaksikan setiap keraguannya, setiap kemenangannya, setiap kegagalannya - dan rasakan semuanya dalam hati Anda.
Dilansir dari The New York Post, penonton bioskop banyak sekali yang merasa mual.
"20 menit terakhir film saya harus memalingkan muka beberapa kali karena sensasi ketinggian. Saya merasa sedikit mual. Saya merasa gugup. Itu adalah sensasi kesemutan dan kegelisahan," kata Denise Widman, direktur dewan Boston Jewish Film Festival setelah menonton film tersebut.
Dalam The Walk, Zemeckis menggunakan sudut kamera yang mencengangkan dan efek khusus spektakuler yang dihasilkan komputer untuk menempatkan penonton tepat pada posisi Philippe, melihat jalanan New York dari posisi gentingnya di atas kabel.
Ia semakin membuat pusing penonton dengan gerakan kamera yang memusingkan, terutama yang menampilkan ketinggian menara yang menakjubkan yang ditaklukkan Philippe.
Secara bisnis The Walk pun mendapatkan hasil tak terlalu baik, yakni USD 61,2 juta atau senilai Rp 956 miliar dari biaya produksi sebesar USD 45 juta atau sekitar Rp 703 miliar
(ass/pus)