Jakarta -
Ekonomi suatu negara bisa dikatakan tumbuh apabila mengalami peningkatan aktivitas di sektor perekonomian. Oleh karena itu, negara mengadakan pembangunan ekonomi untuk mencapai sejumlah tujuan.
Salah satu tujuan utama negara mengadakan pembangunan ekonomi adalah untuk menyejahterakan masyarakat. Selain itu, ada sejumlah tujuan lain dari mengadakan pertumbuhan ekonomi.
Lalu, apa saja tujuan utama negara mengadakan pembangunan ekonomi? Simak pembahasannya dalam artikel ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuan Utama Negara Mengadakan Pembangunan Ekonomi
Mengutip buku Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi oleh Sri Nur Mulyati, pembangunan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara bertahap ke kondisi yang lebih baik dalam kurun waktu tertentu.
Dalam situs repository milik unand.ac.id, tujuan utama dari pembangunan ekonomi yaitu meningkatkan ketersediaan serta perluasan distribusi berbagai macam barang pokok untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan standar hidup masyarakat pada sektor ekonomi dan sosial di semua lapisan.
Pembangunan ekonomi suatu negara merupakan bagian dari pembangunan nasional. Hal ini juga menjadi tujuan bagi sebuah negara untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang setinggi-tingginya.
Pembangunan ekonomi tak bisa lepas dari faktor pertumbuhan ekonomi. Sebab, adanya pembangunan ekonomi diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Begitupun sebaliknya, pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi dapat ditandai dengan meningkatnya kapasitas produksi sehingga dapat mewujudkan naiknya pendapatan nasional. Lalu, pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat mendorong berbagai sektor lainnya, seperti peningkatan produksi dan kemajuan teknologi.
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Sejumlah ahli mengungkapkan beberapa konsep pertumbuhan ekonomi yang tercantum dalam teori-teori sebagai berikut:
1. Teori Klasik
Teori pertumbuhan ekonomi klasik menganggap bahwa suatu negara akan mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi seiring bertambahnya populasi serta sumber daya yang semakin terbatas.
Filsuf dan ahli ekonomi Adam Smith mengatakan dalam bukunya berjudul Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations, pertumbuhan ekonomi bertumpu pada peningkatan populasi yang berdampak pada bertambahnya output dan hasil.
2. Teori Non Klasik
Teori pertumbuhan ekonomi Neoklasik menjelaskan faktor pertumbuhan ekonomi negara dapat stabil dengan tiga komponen penting, yaitu tenaga kerja, modal, dan teknologi.
Robert M. Solow mengatakan, teori pertumbuhan ekonomi non klasik lebih menekankan pada rangkaian kegiatan produksi yang dilakukan manusia, akumulasi modal, pemakaian teknologi modern, dan hasil atau output.
3. Teori Historis
Teori pertumbuhan ekonomi historis fokus dalam melihat proses perkembangan ekonomi dari tahap prasejarah hingga industri dan masyarakat dunia yang memiliki tingkat konsumsi yang tinggi.
Menurut ahli Friedrich List, pertumbuhan ekonomi suatu negara dilihat dari teknik produksi sebagai sumber utama. Adapun tahapannya terdiri dari masa berburu, beternak, bertani, kerajinan, serta industri perdagangan.
4. Teori Pertumbuhan Ekonomi-Modern
Teori ini diungkapkan oleh Walt Whitman Rostow dalam bukunya The Stages of Economic Growth. Ia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi terbagi menjadi lima tahap, yakni:
- Masyarakat tradisional, yaitu tahap di saat kegiatan produksi masih sederhana hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri.
- Pra lepas landas, yakni tahap ketika masyarakat berada dalam proses transisi dengan menerapkan ilmu modern untuk produksi di bidang pertanian maupun industri.
- Lepas landas, yaitu tahap di saat masyarakat memperkuat dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara luas dengan melakukan investasi efektif dan tabungan produktif.
- Dorongan menuju kedewasaan, yakni tahap ketika perekonomian tumbuh secara teratur dan lapangan usaha terus bertambah beriringan dengan penerapan teknologi modern. Selain itu, investasi dan tabungan efektif meningkat hingga 20 persen.
- Konsumsi tinggi, yaitu tahap di saat sektor industri merupakan sektor yang memimpin. Pendapatan riil per kapita terus meningkat sehingga sebagian masyarakat mengalami peningkatan konsumsi yang melampaui kebutuhan bahan dasar.
Itu dia penjelasan mengenai tujuan utama negara mengadakan pembangunan ekonomi. Semoga dapat bermanfaat.
(ilf/fds)